Pasuruan, jejakkasusnews.co.id – warga yang tinggal di sekitar PT indolakto purwosari protes, pasalnya PT Indolakto mengeluarkan limbah cair di duga mengandung B3 /Bahan Berbahaya dan beracun sehingga di protes oleh warga setempat.
Perusahaan yang memproduksi susu tersebut membuang limbah di aliran sungai yang padat penduduk.
Perusahaan itu terletak di Desa Tejowangi, Purwosari. Seorang warga, Slamet mengatakan, limbah tersebut sudah beberapa tahun meresahkan warga dan banyak dikeluhkan oleh warga setempat dan pihak yang terkait pun tutup mata.
“Persoalan limbah hasil dari perusahaan tersebut sangat meresahkan warga. Pasalnya sungai yang sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi kini tidak bisa digunakan lagi karena tercemari oleh linbah yang di keluarkan dari pabrik tersebut,” kata warga yang tidak mau di sebutkan namanya, Sabtu (10/8/2019).
Limbah yang di duga mengandung B3 tersebut ber warna putih serta berbusa dan berlendir pula, setiap harinya mengalir ke area sungai warga dengan mengeluarkan bau tidak sedap dan menyengat.
“Ada perusahaan di kampung kami, tidak memperhatikan efek dari pembuangan limbah yang dilakukan perusaan PT Indolakto. Akibatnya warga yang sangat di rugikan dan warga sekitar juga tidak di prioritaskan dalam tenaga kerja kebanyakan pekerjanya dari luar Porwosari,” tambahnya.
Sementara pihak PT. Indolakto, yang diwakili oleh Mashudi sebagai pengawas WPTP (Limbah industri) yang di tunjuk oleh menejemen untuk bertemu masyarakat dia mengaku, bahwa pihaknya mengakui dan akan memperbaiki kinerjanya namun sampai saat ini belum ada realisasi.
“Kami akan memperbaiki kinerja dari pengelolahan limbah kami, agar tidak mencemari lingkungan sungai yang beradah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya (Ron/Yas/Tim).
Komentar