Berita: Sidikkasus.co.id
JEMBER – Proyek pekerjaan revitalisasi jaringan primer DI Pondokwaluh berlokasi di Kabupaten Jember, ditengarai mengunakan bahan material pasir dengan kualitas rendah dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Pasalnya, dari pantauan media ini di lokasi 16/3 pekerjaan fisik dinding saluran sekunder, terlihat mengunakan pasir Gumuk warna corak kecoklatan bukan memakai pasir Lumajang yang sudah diakui kualitasnya.
Ada dugaan hal ini dilakukan oleh oknum pelaksana di lapangan untuk mendapatkan penghasilan lebih dan memperkaya diri.
Sementara Rian yang mengaku sebagai pemborong pekerjaan tersebut melarang wartawan untuk mengambil gambar berdalih harus minta izin.
” Mas mas jangan foto foto (fisik bangunan dinding irigasi),” ucap dia dengan suara lantang kepada media ini.
Kemudian saat dikonfirmasi, Rian, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui pihak pelaksana pekerjaan tersebut.
Terkait material pasir Rian mengatakan bahwa sudah sesuai dengan spesifikasi.
” Spek (Jenis pasir) dari kantor seperti itu mas,” ucap singkat menjawab pertanyaan media ini di lokasi proyek, Kamis (16/3/2023).
Diketahui bahwa proyek pekerjaan tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Direktorat Sumber Daya Air wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Brantas SNVT Pelaksanaan Jaringan pemanfaatan Air Brantas Jawa Timur.
Sumber anggaran: APBN tahun 2022- 2023.
Nilai kontrak Rp 80.231.502.000
Waktu pelaksanaan: 448 hari kalender.
Sumber Dana: SIMURP IBRD Loan dan AllB Loan.
Tahun Anggaran: 2022-2023.
Kontraktor Pelaksana: Cipta Restu Ayunda, KSO JI Ketintang Madya Cempaka No. 54 Surabaya.
Konsultan Supervisi: Korea Rural Community Corporation JOPT. Indra Karya (Persero, PT.) Hilmy Anugerah PT. Multimera Harapan.
Sementara pihak terkait akan dikonfirmasi lebih lanjut.
Biro Jember: Herman
Bersambung…
Komentar