Foto: Ilustrasi kartun
Berita sidikkasus.co.id
JEMBER – Proyek pavingisasi milik kelompok masyarakat (Pokmas) Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari Jember tahun 2022 masih misterius. Pekerjaan pavingisasi di jalan persawahan di Dusun Begelenan dengan volume panjang 1000 meter lebar 2,5 meter itu penanggungjawab pekerjaan masih menjadi teka teki, (19/1/2023) Kamis.
Anehnya lagi, kepala desa setempat tidak mengetahui pihak yang bertanggungjawab atas pekerjaan tersebut. Bahkan nama ketua dan nama pokmas penerima bantuan hibah tersebut juga tidak diketahuinya.
Hal tersebut disampaikan kepala desa Karangsono Ahrul Fatah kepada media ini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada hari Selasa (18/1/2023) pukul 10.00 WIB.
” Saya tidak paham siapa ketua pokmasnya,” kata Ahrul Kepala Desa Karangsono kepada media ini.
Ahrul, menjelaskan bahwa di Desa Karangsono ada 2 proyek pekerjaan pavingisasi dari 2 sumber anggaran yang berbeda. Proyek pavingisasi usulan pokmas berlokasi di Dusun Begelenan dan proyek pekerjaan JUT pavingisasi UPKK kelompok tani (Poktan) dari kementerian pertanian RI berlokasi di Dusun Curah Keting dan Gumuk Rejo.
Terkait proyek pavingisasi di Dusun Begelenan oleh pokmas, Ahrul menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut usulan tahun 2022 mulai pengerjaan tahun 2023. Pihaknya dilibatkan dalam hal pekerjaan pengawasan dan pengaturan di lapangan.
” Dalam hal pengaturan paving dan datangnya pasir. Kita hanya mengawasi mas dan juga pengerjaannya kita awasi. Selebihnya bukan kewenangan saya lagi, sesuai Spek atau tidak saya kurang paham,” kata Ahrul kepada media ini.
Dalam hal keuangan, lanjut Ahrul, tidak mengetahui dan tidak paham termasuk pembelian material paving dan pasir pihaknya tidak dilibatkan.
” Iya sana, kalo pekerjaan pokmas (pekerjaan di dusun Begelenan) ya ketuanya, kalo yang jalan usaha tani (JUT) iya ketua UPPK Nya,” terangnya
Kendati begitu, Ahrul meminta pekerjaan pavingisasi pokmas tersebut harus dikerjakan sesuai Spek. Dan untuk para pekerja melibatkan warga sekitar.
Ia juga berharap dan meminta kepada wartawan untuk tidak berasumsi mengingat pekerjaan tersebut belum selesai pengerjaan.
” Yang terpenting mohon diklarifikasi langsung ke yang melaksanakan (pekerjaan) yang membawa anggaran, Dia kan pasti tahu, jadi tidak satu narasumber saja,” pintanya Ahrul kepada media ini.
Namun, saat wartawan ini balik bertanya siapa nama yang membawa anggaran tersebut termasuk ketua pokmasnya?.
” Saya kurang paham mas (nama Pokmas) karena sudah Luaama mas, arsipnya ada di kecamatan,” ujar Ahrul menjawab pertanyaan media ini.
Sementara Jamroji, salah satu pekerja pada proyek tersebut mengatakan bahwa tidak mengetahui pihak yang bertanggungjawab atas proyek tersebut.
” Saya tidak tahu siapa pokmasnya, saya kerja atas perintah orang Jember bukan perintah dari ketua pokmasnya,” ucapnya Jamroji singkat.
Pemberitaan sebelumnya, proyek pavingisasi di Dusun Begelenan Desa Karangsono tanpa papan nama diduga proyek siluman trik untuk mengelabuhi masyarakat.
Pasalnya, dari pantauan awak media dilokasi tidak terlihat adanya papan informasi proyek yang terpampang di lokasi pekerjaan.
Reporter: Herman
Komentar