Proyek Drainase oleh Pokmas Desa Sruni 2021 Diduga Terbang ke Desa Jengawah

Berita Sidikkasus.co.id

JEMBER – Dua bangunan fisik Drainase dana Hibah oleh kelompok masyarakat (Pokmas) di Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jengawah, Kabupaten Jember Diduga peralihan dari Desa tetangga, pasalnya alamat yang tertulis di papan prasasti tidak sesuai dengan lokasi bangunan tersebut dibangun, Jember, pada hari, Kamis (29/9/2022).

Dari pantauan awak media dilokasi pada Kamis Siang 29/09, terdapat dua prasasti yang mana di papan prasasti tertulis bahwa bangunan drainase bersumber dari dana hibah provinsi Jawa timur tahun 2021 oleh Pokmas Tiga Serangkai dan Pokmas WargaKarya berlokasi di Desa Sruni, Kecamatan Jengawah, Kabupaten Jember

Namun fakta dilapangan bahwa kedua bangunan Drainase tersebut berada di Wilayah Desa Jengawah, artinya ada dugaan bangunan yang bersumber dari uang negara peralihan dari desa lain dalam satu kecamatan.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Jengawah, Supardi, mengatakan bahwa pihak desa selama ini tidak pernah dilibatkan dalam pekerjaan fisik bangunan drainase yang dimaksud.

” Kadang kadang desa hanya dilewati tok,” ucap Supardi.

Supardi, menjelaskan bahwa di Desa Jengawah tahun 2021 dan 2022 ada sekitar 140 sampai 160 Pokmas yang mengajukan dan sudah ditandatangani. Namun pihaknya tidak mengetahui nama Pokmas yang sudah terealisasi.

“Karena banyak tidak mungkin menghafalkan satu persatu,” ujar Supardi di kantor Desa Jengawah kepada wartawan ini.

Terkait perbedaan lokasi yang tertulis di prasasti dengan lokasi bangunan, Supardi, menjelaskan bahwa kemungkinan ada kesalahan dari tulisan prasasti yang dimaksud.

” Coba sampeyan tanyakan ke Jarwo mungkin dia bisa menjelaskan,” terangnya.

Untuk Pokmas tahun 2022, Pardi menyebutkan bahwa Miko Selaku asistennya.

” Untuk pekerjaan saat ini Miko namanya,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Sruni, Khoeri, membenarkan bahwa nama Tiga Serangkai tercatat sebagai Pokmas di Desa Sruni namun Pokmas WargaKarya belum diketahui.

” Kayaknya ada, coba nanti saya cek soalnya ada di fail Komputer,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa Desa Sruni kesemuanya ada 13 Pokmas dan sudah terealisasi, namun untuk Pokmas Tiga Serangkai belum terealisasi.

Terpisah, Jarwo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terkait perbedaan lokasi di prasasti dengan lokasi bangunan ada kekeliruan pemasangan dilapangan.

” Iku keliru masang iku, garek ganti iku,” jelas Jarwo kepada wartawan ini.

Disinggung terkait fisik bangunan Drainase diduga tidak ada galian, dia menampik bahwa itu tidak benar.

” Kalo gak ada galian yo ambruk,” sanggah Jarwo.

Jarwo menjelaskan, bahwa tahun ini Ia tidak mengerjakan proyek drainase dan hanya mengerjakan tahun 2021 itupun hanya sebatas perbantuan pengawasan dari provinsi.

” Tahun 2022, Miko iku yang mengerjakan dari Demokrat,” imbuhnya.

Sementara Miko yang dimaksud akan dikonfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut.

Bersambung…

Reporter : Herman

Komentar