Proyek Dinding Penahan Jalan “AMBROL” Tanpa Beton Bertulang di Jambesari Diperiksa Inspektorat

Ket foto : lokasi proyek dinding penahan jalan di desa Jambe Sari

Berita Sidikkasus.co.id

JEMBER,— Proyek pekerjaan dinding penahan jalan berlokasi di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru dengan pelaksana CV Rizky Abadi ambrol. Ambrolnya Dinding penahan jalan dengan ketinggian 10 meter diduga akibat curah hujan tinggi, Jember (08/12/21).

Diketahui bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh CV Rizky Abadi dibawah pengawasan PU Bina Marga Sda kabupaten Jember dengan nilai kontrak Rp 606.803.000 yang bersumber dari DAU tahun 2021.

Dari pantauan awak media dilokasi proyek, bahwa pekerjaan dinding penahan jalan dengan ketinggian 10 meter tidak adanya beton bertulang (pembesian) patut diduga jadi penyumbang penyebab ambrolnya dinding tersebut.

Saat dikonfirmasi media Sidikkasus.co.id Marsuto kepala desa Jambesari mengatakan, bahwa saat kejadian ambrolnya dinding penahan jalan, mulai jam tiga sore sampai jam sembilan malam hujan dengan intensitas tinggi.

” Kami taunya dari laporan masyarakat bahwa ada longsor dilokasi proyek, karena sudah malam, baru besoknya saya lihat, ternyata benar adanya,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dilokasi pekerjaan waktu itu tergenang air dan di bagian bawah bangunan dinding ada sumber yang besar. Menurutnya ambrolnya bangunan karena dinding tidak kuat menahan beban.

Kades Jambesari berharap kepada PU Bina Marga dan pemerintah daerah agar segera memperbaiki pekerjaan tersebut. Dan menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati melewati jalan tersebut karena tanahnya labil dan sempit.

“Saya minta secepat mungkin dikerjakan, mengingat ada 99 KK dengan jumlah penduduk kurang lebih 300 mas, kalo longsor lagi, macet pas,” Jelasnya kepada media Sidikkasus.co.id dengan nada berharap pemerintah segera memperbaiki pekerjaan tersebut, pada (07/12/21) di kantor desa Jambesari.

Sementara Sujarwo teknis Bina Marga SDA Kabupaten Jember mengatakan, bahwa ambrolnya dinding penahan jalan di desa Jambesari akibat banjir dari atas.

“Sudah dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat dan PU,” Ucap Sujarwo Melaui pesan singkat WhatsApp.

Ketika awak media menanyakan apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai teknis, Jarwo menjawab bahwa,”Sudah ada pemeriksaan dari Inspektorat. Kami menunggu rekom selanjutnya bagaimana,”Jelasnya.

Terpisah, Agus direktur CV Rizky Abadi membenarkan, bahwa proyek dinding penahan jalan yang dikerjakannya memang ambrol.

“Kalo nggak salah kejadian tanggal 1 November,” ucapnya.

Menurutnya, bahwa ambrolnya dinding karena air dari atas yang mana saat itu hujannya sangat deras.

” Karena air deras sehingga larinya dibangunan saya mas, dan mengantong di tanah yang belum padat,” bebernya.

Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan proyek tender, jadi, terkait perencanaan dan teknisnya semua dari dinas. Progres pekerjaan menurut hitungan dari dinas sudah mencapai 87 persen.

” Kita tinggal mengerjakan mas, terkait perencanaan, gambar dan teknisnya sudah ada dari dinas,'”jelasnya.

Kami berharap agar segera mendapatkan keputusan, seperti apa kedepannya dan segera ada jalan keluarnya.

” Proyek tersebut sudah diperiksa inspektorat dan PU, kita tunggu ngeh seperti apa keputusannya,” tutupnya.

Pewarta: Herman

Komentar