Ket photo: penampakan jalan rabat beton dengan kondisi rusak di beberapa titik di Desa Mrawan. (Dok istimewa)
Berita sidikkasus.co.id
JEMBER, – Proyek insfratruktur jalan rabat beton di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember diduga kuat dalam pengerjaan di lapangan tidak sesuai spesifikasi dan teknis (spektek) yang ada.
Pasalnya, proyek jalan beton yang tergolong baru dikerjakan itu kondisinya sudah terkelupas dan rusak sekarang ini.
Hal ini terjadi diduga ada oknum tertentu yang bermain dengan mengurangi kualitas dan takaran semen untuk meraup keuntungan besar.
Dari pantauan wartawan di lokasi pada Senin 9/9 terlihat kondisi jalan rabat beton sudah, bongkar, hancur, berlobang dan terkelupas.
Terpantau bahwa jalan rabat beton itu ditengarai mengunakan semen siraman di bagian atasnya saja dengan ketebalan sekitar 1 cm, sementara lapisan bawah terisi pasir dan batu.
Seorang warga Desa Mrawan inisial PF mengatakan, dugaan adanya pengurangan bahan material semen yang menyebabkan bangunan itu rusak.
Tidak hanya itu, dalam pengerjaan pengolahan campuran beton dinilai dikerjakan secara asal-asalan. Tidak memperhatikan takaran sebagai mana mestinya.
Dan ia menduga ada permainan licik dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
“Itu kalo dilihat kasat mata seperti jalan yang di cor dan tangguh, coba digali di bagian bawah, isinya hanya pasir dan batu tanpa semen,” ucap dia dengan nada kecewa kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
Semestinya, pembangunan yang bersumber dari uang negara wajib mengacu pada aturan dan disesuaikan dengan spesifikasi yang ada.
Dengan begitu, lanjut dia, jalan rabat beton bisa bertahan lama dan bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Ini tidak, terkesan dibangun akal akalan dan uang rakyat dijadikan bancakan,” imbuh dia dengan nada kesal.
Sementara itu, Salim Kepala Desa Mrawan sulit dikonfirmasi dan klarifikasi awak media terkait sejumlah permasalahan pembangunan yang bersumber dari dana desa.
Beberapa kali upaya konfirmasi melalui WhatsApp juga tidak ada respon.
Bahkan ketika didatangi di kantornya, Salim tidak ada di tempat. Seorang staf desa mengatakan kades ada di Kecamatan Mayang.
“Ngak ada pak kades, ada di kecamatan,” ucap staf itu kepada wartawan pada Senin (9/9/2024).
Perlu diketahui berdasarkan prasasti yang diketemukan di lokasi, bahwa Jalan rabat beton tersebut bersumber dari dana desa tahun 2024 dengan anggaran Rp177.491.600 untuk volume panjang 630 meter dan lebar 1.2 meter.
(Herman)
Komentar