Program Jum’at Berkah, Pj. Bupati Hudiyono Merespon Keluhan dari Warga

Berita sidikasus.co.id

Sidoarjo – Gebrakan Pj. Bupati Hudiyono lewat program “Jum’at Berkah” sudah mulai dirasakan manfaatnya. Baru dua minggu saja berjalan, banyak tempat publik dan fasilitas umum kelihatan bersih.

Mulai dari taman Abhirama, taman di sepanjang jalan pahlawan dan hari ini, Jum’at (16/10/2020) selokan sepanjang jalan Sunandar Priyo Sudarmo depan kantor PCNU Sidoarjo mulai dibersihkan.
Berm trotoar juga dicat warna hitam dan putih.

“Bersih-bersih yang dilakukan bersama dinas DLHK dan forkopimka kec Sidoarjo yang melibatkan kades/lurah ini merupakan program “Jum’at Berkah”, setiap hari jum’at kita melakukan bersih-bersih dan menebang pohon terutama ini antisipasi memasuki musim hujan”, kata Hudiyono.

Muryati (55) Warga Praban, Kutuk tak menyangka rumahnya yang berada di gang sempit didatangi Pj. Bupati Sidoarjo.

Hudiyono mengecek saluran air yang melewati gang masuk rumah-rumah warga di kampung Praban. Setiap tahun kampung ini menjadi langganan banjir.

“Tiap tahun rumah kami kebanjiran Pak Bupati”, keluh Muryati ke Pj. Bupati Hudiyono.

Hudiyono didampingi kepala dinas DLHK, Sigit Setyawan dan Plt. Camat Kota Imam Mukri mendengarkan keluhan warga.

“Saya lihat memang ada masalah ini, jadi saluran air yang di sebelah selatan itu tinggi, sedangkan yang di sebelah utara rendah. Ternyata masalahnya penduduk mempaving semua dan di cor, nanti solusinya pak camat dan pak lurah akan sering mengajak warganya bersih-bersih”. ujarnya.

Pj. Bupati Hudiyono menyarankan agar tiap individu yang punya rumah paling tidak membersihkan di sekitar rumahnya saja, tamannya, parit-paritnya dan sampah-sampah depan rumahnya harus bersih.

“Saya tadi tanya ke warga, bu disini  banjir? Iya pak banjir setengah meter, loh sekarang ada sampah harusnya ada kerja bhakti bersama atau penekanan kepada warga untuk saling merasa memiliki untuk rumahnya. Kita upayakan pak camat dan pak lurah sering sosialisasi dengan para warganya terutama untuk kesiapan antisipasi banjir, saya kira kalau banjir ini setiap individu warga gotong royong bisa selesai”, kata Hudiyono.

Sebenarnya warga Sidoarjo ini suka bersih, suka indah, tambah Hudiyono, “Tapi kata-kata suka itu harus sering diingatkan, supaya mencintai, kalau sudah mencintai dengan lingkungannya apapun tenaga biaya yang dikeluarkan tidak masalah”.

“Saat ini tugas kita dengan pak camat, pak lurah dan pak kadis mengkondisikan agar warga itu mencintai dengan lingkungannya.
Perubahan itu perlu pendekatan, perubahan itu perlu komunikasi dan perubahan itu perlu banyak memberikan pengertian”, terangnya.

Selain bersih-bersih, Hudiyono juga ikut menebang pohon-pohon di sepanjang jalan Sunandar Priyo Sudarmo yang sudah tinggi dan rimbun. Antisipasi datangnya musim hujan agar tidak terjadi patah dahan yang bisa mencelakai pengguna jalan. (Ron).

Komentar