Berita,Sidikkasus.co.id
Indoneaia terkenal sebagai negara agraris. Begitu subur karena memiliki penyinaran matahari cukup panjang dan dikenal dengan musim hujan dan kemarau yang sangat bagus bagi tanaman-tanaman.
Saking kayanya sumber daya alam Indonesia, pertanian negeri ini digambarkan sebagai negeri yang ‘Gemah Ripah Loh Jinawi’ dan saking suburnya tanah Indonesia, muncul syair sebuah lagu “Tongkat, Kayu, dan Batu Jadi Tanaman”.
Berbicara mengenai Indonesia sebagai negara agraris, pada umumnya masyarakat tentu tahu jika semua daerah di Indonesia berpenghasilan di sektor pertanian, utamanya memproduksi padi.
Namun demikian, jika ditanya Kabupaten mana yang paling tinggi memproduksi padi, dijamin hanya segelintir orang yang tahu.
Ini pertanyaan sederhana, terkesan nyeleneh tapi kalau dipikir-pikir ini pengetahuan yang sangat penting bagi masyarakat khususnya untuk generasi milenial.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan, data produksi 2019 hasil Kerangka Sampling Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS), ada salah satu Kabupaten tercatat memiliki produksi beras tertinggi pada tahun 2019 lalu.
“Perolehan angka produksi beras dengan menggunakan konversi 57,3% dari produksi padi.
Ini merupakan perhitungan yang dikeluarkan BPS. Peningkatan produksi di Kabupaten itu tentu atas sinergi Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah dan semua pihak,” ungkap Suwandi di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Inilah Kabupaten di Indonesia sebagai produsen beras tertinggi tahun 2019 berdasarkan hasil penghitungan BPS menggunakan metode KSA.
Kabupaten Banyuasin terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang sangat produktif.
Kabupaten Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton.
Untuk diketahui, data KSA BPS mencatat produksi nasional 2019 sebesar 31,31 juta ton beras dan pada akhir Desember 2019 terdapat surplus beras dalam bentuk stok sebesar 5,90 juta ton.
“Untuk meningkatkan produksi padi, ke depan semua daerah, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Kementerian Pertanian berkomitmen untuk membantu petani di Kabupaten Banyuasin dengan tetap memberikan bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR,” jelas Suwandi.
“Saat ini tengah mempercepat olah tanah dan tanam. Tanam padi di lahan sawah, lahan kering, tadah hujan maupun di lahan rawa mineral,” urai Suwandi.
(Adeni Andriadi)
Komentar