Berita Sidikkasus.Co.id.
BANYUWANGI – Jelang pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Banyuwangi, Priyo Santoso, salah satu kandidat bakal calon ketua mengaku sudah melakukan konsolidasi dan mendapat dukungan lebih dari 50% dari PAC yang tersebar di 25 kecamatan.
Selain dari kader-kader partai, dukungan juga datang dari berbagai kalangan masyarakat termasuk para kiyai dan pengasuh pondok pesantren.
“Allhamdulilah dengan ikhtiar yang selama ini kami lakukan, akhirnya kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para kader dan dedengkot tokoh partai serta pengasuh pondok pesantren,” ungkap Priyo yang juga anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PKB tersebut, Jumat (29/1/21).
Priyo menambahkan, dirinya siap dan bersedia mencalonkan diri sebagai ketua DPC PKB Banyuwangi dilatarbelakangi karena ingin membangun dan mengembalikan kejayaan PKB.
“Yang menjadi prioritas utama yaitu merangkul seluruh kader dan kalangan masyarakat dengan cara mengembangkan kapasitas kaderisasi mulai tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten,” jelasnya.
Diharapkan dengan pengembangan kapasitas kaderisasi yang dibarengi dengan cara-cara kekinian tersebut, kedepan kehadiran partai akan lebih bisa diterima oleh berbagai kalangan termasuk massa millenial.
Selama ini PKB yang selalu diindentikkan dengan kalangan warga Nahdliyin, maka kedepan tidak menutup kemungkinan banyak kader-kader NU yang sercara tidak langsung juga aktif membesarkan nama PKB.
Laki-laki dengan ciri khas kepala plontos yang saat ini sebagai pimpinan Komisi 1 DPRD Banyuwangi ini meyakinkan, jika dirinya terpilih menjadi Ketua DPC PKB Banyuwangi, maka elektabilitas partai akan meningkat dan mampu memenangi Pilgub Jatim maupun pilres yang akan datang.
“Jika rakyat dan kader sudah bersatu, maka nantinya yang ada hanyalah kebangkitan dan kejayaan PKB seperti jamannya Gus Dur dulu,” pungkas Priyo.
Sementara itu, pemilihan atau musyawarah pemilihan Ketua DPC PKB Banyuwangi sendiri akan diselenggran pada bulan Maret mendatang.***
Reporter : Solikin.
Komentar