Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU | Proyek pembangunan SMK Teknologi yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara yang diduga bermasalah mendapatkan sorotan tajam dari Seorang pria berparas “GANAS” adalah biasa disapaan akrab Bung Omy. Jumat ( 13/10/2023).
Bagaimana tidak, pria berparas ganas itu menyampaikan sampai dengan penghujung tahun 2023 nyatanya masih banyak item proyek SMK Teknologi yang belum rampung.
Padahal, proyek dengan anggaran 5 miliar lebih tersebut dijadwalkan berakhir hingga 31 Desember 2022.
Bung Omy selaku Ketua Lembaga Pemerhati Keuangan Negara (LPKN) di wilayah Indonesia Timur khususnya di Kabupaten Pulau Taliabu mengungkap beberapa kejanggalan mulai perencanaan hingga pelaksanaan DAK Tahun 2022.
Dia menilai bahwa sejak awal proyek pengerjaan DAK tersebut telah berseliweran dugaan fee atau uang pelicin DAK Dikbud Maluku Utara.
“Karena sejak awal telah berseliweran dugaan fee soal DAK ini, kemungkinan itu penyebab molornya pengerjaannya,” katanya, kepada media Sidikkasus.co.id pada Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, besar kemungkinan anggaran pengerjaan DAK ini akan ditarik oleh pemerintah pusat jika tidak dapat menyelesaikan pekerjaan proyek sampai dengan batas waktu yang ditentukan.
“Jika DAK ini tidak selesai per 31 Desember 2022 maka anggaran dikembalikan ke pusat,” terangnya. Seorang pria berparas ganas itu, memakai dua perhiasan ditelinga yang menggantung pada cuping telinga.
Kata dia. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan, khususnya pihak SMK Teknologi dalam hal ini guru dan siswa disana.
Selain itu, ia juga melihat pelaksanaan DAK Dikbud ini sejak awal telah cacat administrasi, begitu juga dengan teknisnya.
“Kan dari awal memang barang ini sudah ribut dan banyak diperbincangkan, terlebih lagi sekarang ini,” katanya.
Tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara hingga saat ini belum dapat kami hubunginya. Kami juga sangat berupaya untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut. Berita ini dimuat belum ada tanggapannya tentang komentar dari ketua LKPN itu. ( Jek/Redaksi)
Komentar