Berita Sidikkasus.co.id
Jakarta, – Berbagai Prediksi Tentang Perekonomian Dunia ke Depan di era Pandemi datang dari lembaga-lembaga besar dengan angka-angka yang berubah cepat mengingat situasi pun sangat dinamis.
Empat bulan lalu, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan minus 2,5 persen. Sebulan setelahnya, Bank Dunia menyampaikan, ekonomi global akan tumbuh minus lima persen. Tiga minggu yang lalu, giliran OECD juga menyampaikan bahwa ekonomi global akan terkontraksi minus 6-7,6 persen.” unkap Presiden Jokowi dodo, Rabu 29/07/2020.
“Situasinya sangat dinamis. Prediksi pertumbuhan ekonomi untuk negara-negara juga berubah-ubah. Indonesia, misalnya. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di tiga besar setelah Tiongkok dan India. Ekonomi Tiongkok diprediksi masih tumbuh 1,5 persen, disusul India 1,2 persen, lalu Indonesia di posisi 0,5 persen.” imbunya.
Akan tetapi kita belum mendapatkan angka yang paling akhir. Semua masih dinamis. Belum lagi situasi geopolitik global seperti memanasnya situasi di Laut China Selatan, lalu hubungan yang panas China dan Amerika Serikat.
Bagaimana pun, kita akan terus berjuang menyelesaikan masalah Covid-19 dan juga ekonomi di negara kita.” tandasnya. (*)
Komentar