Presiden Jokowi: Pemulihan Ekonomi Global Akibat Pandemi Covid-19 Masih Tidak Pasti, Pemulihan ekonomi dunia pun akan terhambat

Berita Sidikkasus.co.id

Jakarta – Jika sedang berada di dalam suasana ketidakpastian dan tidak boleh berhenti bergerak, maka untuk dapat terus berjalan kita harus melangkah dengan penuh waspada, berhati-hati, namun tetap mencari peluang dan berpikir terbuka. Setuju? ⁣
⁣⁣⁣⁣
Di dalam Rapat Terbatas Kabinet, Selasa (28/7), Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 masih tidak pasti. Pemulihan ekonomi dunia pun akan terhambat. Demikian juga ekonomi Indonesia di semester II, akan tergantung dari seberapa efektif penanganan pandemi Covid-19.” ungkap Sri Mulyani Indrawati.
⁣⁣⁣⁣
Presiden Jokowi telah memutuskan akan memperlebar defisit menjadi 5,2% dari PDB. Kita akan memiliki cadangan belanja sebesar Rp179 triliun. Dari anggaran ini, Presiden menetapkan prioritas-prioritas belanja untuk pemulihan ekonomi di tahun 2021. ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Pertama, dari sisi ketahanan pangan. Kedua, pembangunan kawasan-kawasan industri yang didukung infrastruktur. ⁣⁣⁣
Ketiga, Information and Communication Technology (ICT) agar konektivitas dari sisi teknologi digital bisa ditingkatkan dan merata di seluruh wilayah. Selanjutnya, bidang pendidikan dan kesehatan, utamanya dalam penanganan pandemi Covid-19 pasca tahun 2020 dan untuk dukungan terhadap biaya vaksin.⁣⁣⁣⁣” ucapnya.
⁣⁣⁣⁣
” Berjalan seiring dengan pembukaan kembali aktivitas ekonomi, maka kondisi ekonomi diharapkan akan bisa pulih pada kuartal ketiga dengan pertumbuhan positif (0- 0,4%) dan pada kuartal keempat akan akselerasi ke 2-3% sehingga pertumbuhan ekonomi kita secara tahunan akan bisa tetap di zona positif. Inilah yang sedang terus diupayakan oleh Pemerintah. ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menko Bidang Perekonomian, kami akan memfokuskan belanja-belanja yang ditambah dari defisit agar benar-benar bisa dilakukan dalam rangka memulihkan ekonomi, melakukan penciptaan kesempatan kerja, dan mengurangi kemiskinan secara lebih cepat.⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Kami akan berkomunikasi atas perubahan ini dengan para pimpinan DPR RI, Badan Anggaran, maupun komisi-komisi keuangan, sehingga proses politik akan tetap bisa berjalan dengan baik.” harapnya. (*)

Komentar