Prajurit Cacat Dari Kodim 0825/Banyuwangi akibat Perang GAM – RI di Aceh akan Segera Dapat Tangan Palsu Baru

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI,_Peltu Khusnul Abd. Hakim anggota Koramil 0825/01 Banyuwangi, tak pernah menyangka pertemuannya dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA, akan berbuah berkah. Minggu, (8/1/2023).

Peltu khusnul yang tidak memiliki tangan kanan karena konflik GAM di Aceh akhirnya mendapat bantuan dari Pangdam V/Brawijaya.

Saat ditanya kisahnya, Peltu Khusnul menceritakan saat itu dirinya adalah anggota Yonif Raider 500/ Sikatan yang ditugaskan ke Nangroe Aceh Darusallam.

Pada Oktober 2004, ia bersama pasukannya terlibat kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Ishak Daud.

Pada pertempuran di daerah Alur Rambung, AcehTimur itu, Khusnul tertembak di tangan kiri dan kanannya.

Luka tembakan paling parah adalah di pergelangan tangan dan ketiak kanan hingga tembus ke belakang.

Setelah dilakukan penanganan, jari-jari tangan kanannya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Infeksinya sudah parah

“Akhirnya, lengan kanan saya diamputasi hingga di bawah siku. Saya kemudian dibuatkan prosthesis, tangan palsu,” tutur Khusnul saat menemui Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

Namun, lantaran usianya sudah 8 tahun, akhirnya prosthesisnya itu tidak layak pakai lagi.

“Setelah kami periksa rupanya di bagian siku dan telapak serta jari-jari sudah aus. Sehingga tidak elastik lagi. Kalau dia menggerakan lengannya, bagian yang rusak itu menekan bagian kulit yang diampurati itu. Jadinya sakit,” kata dr. Letda Ckm dr. Wily Danis Pratama, MH, dokter pribadi Pangdam V/ Brawijaya.

Saat bertemu Kali pertama dengan Peltu Khusnul, Mayjen TNI Farid Makruf langsung meminta Kasmin Pangdam Mayor Arm Vicky Harryanto Mamonto untuk berkoordinasi dengan Kakesdam V/Brawijaya Kolonel Ckm dr. Deddy Firmansyah, Sp.OT.

“Saya minta Kakesdam untuk segera menangani Peltu Khusnul sesuai prosedur medis. Kita carikan dia prosthesis yang kualitasnya, elastis dan antibakteri sehingga nyaman serta aman untuk dipakai bekerja. Kita harus segera menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh anggota. Apalagi cacatnya didapatnya saat bertugas,” ujar Pangdam V/Brawijaya.
(Jhoen SDK)

Komentar