Polresta Sidoarjo Grebek Judi Sabung Ayam, 35 Penjudi Ditangkap

SIDOARJO, JKN – Satuan Sabhara Polresta Sidoarjo menggerebek arena judi sabung ayam beromzet Rp 100 juta per bulan di Dusun Kendal, Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (01/09/2018).

Penggerebekan tersebut sesuai laporan warga, Arena judi ayam itu buka setiap hari. Kondisi teramai Sabtu dan Minggu dengan omzet mencapai Rp 100 juta per bulan.
” judi sabung ayam tersebut nilai taruhannya Rp 500.000 sampai Rp 1 juta sekali putaran,” terang Wakasat Sabhara, Polresta Sidoarjo, AKP Slamet Hariyanto.

Slamet menguraikan penggerebekan itu dimulai pukul 14.00 WIB. Dalam penggerebekan tersebut, petugas yang diterjunkan sebanyak 71 anggota Satuan Sabhara Polresta Sidoarjo digerakkan menuju lokasi. Sampai di TKP, petugas melakukan pengintaian menunggu situasi terkendali hingga proses penggerebekan.

“Arena judi seluas 50 meter persegi itu adalah bangunan terbuka,Kondisi tampak ramai karena ratusan orang terlihat asyik berjudi. Bermacam permainan disediakan mulai sabung ayam, judi cap jiki, Judi dadu ,hingga kartu remi,” imbuhnya.

Dalam penggerebekan selama satu jam itu, petugas mengejar dan menangkap para pelaku, Di lokasi sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Bahkan polisi sempat menembakkan pistol untuk meredam kericuhan di lokasi arena perjudian tersebut.

” polisi menangkap 35 Penjudi dengan Barang bukti ,berupa 11 ayam aduan,118 motor , kartu remi ,alat judi cap jiki serta alat judi Dadu ” tegasnya.

Selama ini warga sekitar mengeluhkan aktifitas pelanggaran hukum itu sudah berjalan lima tahun lebih tanpa pernah ditindak petugas. “Pengelola arena judi ayam itu pernah sesumbar ke warga sekitar mereka tidak akan ditangkap atau digrebeg petugas” terang salah satu warga sekitar.

Laporan dari warga tersebut ditindak lanjuti. Dua minggu petugas turun mengintai aktifitas judi. Menyaru sebagai warga. Setiap hari petugas melakukan pengamatan.

Sementara agar rencana penggerebekan ini tidak bocor, Slamet mengantisipasi dengan memerintahkan seluruh anggotanya mengumpulkan Hand Phone (HP) miliknya. Tujuannya agar rencana penggerebekan itu tidak bocor.

Dalam penggerebekan tersebut ,pengelola arena perjudian berhasil kabur melarikan diri.
“Kami yakin petugas bakal menangkap pengelola perjudian ,karena identitasnya sudah kami kantongi, Sekarang masih dalam proses pengejaran petugas,” pungkas Slamet. (SAP)

Komentar