Berita Sidikkasus.co.id
KEDIRI – Sepanjang tahun 2024, Polres Kediri mengungkap kasus menonjol yang ditangani. Ungkap kasus ini dipaparkan dalam rilis akhir tahun, di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Kediri, pada Selasa, (31/12/2024).
Paparan yang disampaikan meliputi kasus tindak kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, kecelakaan lalu lintas, hingga keberhasilan Polres Kediri meraih penghargaan.
Pada tahun 2023, jumlah kasus kriminal di wilayah hukum Polres Kediri berjumlah 465 kasus. Untuk pada tahun 2024 sebanyak 346 kasus yang ditangani.
Pada tahun 2024 kasus kriminalitas ditangani Satreskrim Polres Kediri yang menonjol perampokan di Ngadiluwih, pembunuhan seorang anak di Ngasem, pembunuhan sekeluarga di Pandantoyo Ngancar, pembunuhan di Pare dan kasus keracunan massal di pengajian Desa Krecek Kecamatan Badas.
“Ungkap kasus menonjol berhasil kita ungkap para pelakunya seperti kasus pembunuhan dan termasuk kasus keracunan massal di pengajian Desa Krecek Kecamatan Badas yang viral. Sementara itu tingkat penyelesaian kasus juga meningkat tipis dari 91,4 persen menjadi 91,6 persen,” kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.H. S.I.K, pada Selasa, 31 Desember 2024, di Aula Wicaksana Laghawa.
Selanjutnya, Satresnarkoba Polres Kediri berhasil mengamankan barang bukti dalam jumlah cukup besar pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023 narkotika sebanyak 71, pil dobel L 108 dan psikotropika 1 kasus. Sedangkan tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 210 kasus, dengan rincian 113 kasus narkotika, 97 kasus pil jenis LL, dan tidak ada kasus psikotropika.
Pada tahun 2023, jumlah tersangka laki-laki mencapai 198 orang, sementara perempuan hanya 5 orang. Tahun 2024 mencatat peningkatan jumlah tersangka laki-laki menjadi 246 orang, sedangkan jumlah perempuan tetap sama, yaitu 5 orang.
Pada tahun 2023, peran tersangka terbagi sebagai berikut: kurir 32 orang, pengedar 144 orang, pemakai 26 orang, dan produksi 1 orang. Sementara pada tahun 2024, jumlah kurir tetap 32 orang, pengedar meningkat menjadi 163 orang, pemakai naik signifikan menjadi 56 orang, dan tidak ada tersangka produksi yang tercatat.
Jumlah barang bukti yang diamankan
tahun 2023 berupa sabu sebanyak 354,4 gram, ekstasi 214 butir, ganja 1.029,06 gram, tembakau gorilla 16,51 gram, psikotropika 417 butir, dan pil jenis LL sebanyak 1.407.359 butir.
Pada tahun 2024, barang bukti sabu meningkat menjadi 831,37 gram, ekstasi melonjak ke angka 980 butir, sementara ganja dan tembakau gorilla tidak tercatat. Barang bukti psikotropika naik menjadi 933 butir, tetapi pil jenis LL menurun tajam menjadi 182.537 butir.
“Kasus-kasus mulai jaringan pengedar, kurir dan bandar narkoba berhasil kita ungkap di tahun 2024. Jumlah barang bukti dan tersangka juga cukup meningkat. Meski demikian ditahun 2024 mengalami peningkatan menunjukkan peran masyarakat dalam mendukung memberantas peredaran narkoba,” beber Kapolres Kediri.
Sementara itu, kasus kecelakaan lalu lintas menurun pada tahun 2024, dengan jumlah 1.118 kejadian. Pada tahun 2023 berjumlah 1.190 kejadian. Jumlah korban meninggal juga berkurang dari 185 menjadi 142 korban. Namun, pelanggaran lalu lintas meningkat tajam, dengan lonjakan 91,4 persen dari 5.862 pelanggaran menjadi 11.220 pelanggaran.
“Teguran meningkat lebih dari 1.500 persen, ini menjadi indikasi pendekatan kami yang lebih persuasif. Kasus kecelakaan yang menonjol di tahun 2024 adalah kejadian kecelakaan kereta api menabrak mobil ambulans di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Nyawangan Kecamatan Kras. Kita sudah melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi,” jelasnya.
Selanjutnya, Polres Kediri juga menyabet berbagai penghargaan tingkat nasional yaitu juara I Polres Terbaik dalam Aplikasi Siap Semeru, Best Activity Tipe A Pos Pelayanan dan Pengamanan Terpadu Ops Ketupat Semeru, masuk 10 besar Tiga Pilar Terbaik se-Jawa Timur dalam Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 dan penghargaan dari Ombudsman RI dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
“Polres Kediri berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga tantangan untuk menjaga Kediri tetap aman dan kondusif di tahun mendatang,” ungkap AKBP Bimo. (Yns)
Komentar