Berita Sidikkasus.co.id
Bandung – Polisi tengah mendalami kaitan tujuh pelaku teror bom molotov di Markas PAC PDIP Cileungsi dengan dua tempat kejadian perkara (TKP) lainnya di Bogor dan Cianjur. Proses penyelidikan masih berlangsung.
“Ini sedang kita dalami, karena kita masih perlu bukti yang cukup untuk mengaitkan satu dengan yang lainnya,” ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).
Teror bom molotov itu terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut yang mengakibatkan kerusakan.
Kerusakan pertama terdapat di bagian pintu utama. Kemudian mobil yang terparkir di lokasi kejadian juga dilempar molotov meski tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.
Terakhir insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Di samping itu, polisi juga tengah mendalami motif utama dari aksi teror bom tersebut.
“Kita sedang dalami motifnya kenapa mereka melakukan itu,” ujarnya, Sumber
Berita Polisi. (*)
Komentar