Polisi Bubarkan Aksi Pemalangan Jalan Oleh Warga Yang Menuntut SK CPNS

Ketgam. Kabag Ops Polres Teluk Bintuni , AKP. Alexsander Putra, SIK ketika di wawancarai media di lokasi Pemalangan, setelah membubarkan warga yang melakukan aksi, Senin sore (31/05/2021)

 

Berita Sidikkasus.co.id

BINTUNI – Kurang lebih satu jam Sekolompok warga sempat melakukan pemalangan jalan dengan menumpukkan kayu di tengah jalan raya , Kampung Lama , Distrik Bintuni.

Kegiatan aksi tidak berlangsung lama,
setelah polisi melakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya pemalangan jalan di perempatan lampu merah Kampung lama Bintuni dapat di buka kembali.

Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans Rahmatullah Irawan SIK melalui Kabag OPS Polres Teluk Bintuni, AKP. Alexander Putra S.I.K, kepada wartawan mengatakan aksi Pemalangan ini terjadi , akibat rasa kecewa, karena belum terima SK CPNS.

” Pemalangan jalan ini ungkapan kekecewaan mereka karena ada sebagian CPNS yang belum terima SK, ” Ujarnya saat di lokasi Pemalangan , Senin (31/05/2021) perempatan lampu merah Kampung lama Bintuni Timur.

Karena di anggap mengganggu kenyamanan bagi pengendara kendaraan dan juga masyarakat Bintuni lainya, akhirnya sekelompok massa yang di perkiraan sebanyak 30 orang tersebut di arahkan ke Polsek kota Bintuni, sekaligus untuk di lakukan mediasi dengan Istansi terkait.

Foto. Kabag Ops Polres Teluk Bintuni AKP.Alexsander Putra ,SIK memberikan arahan kepada salah se- seseorang yang melakukan aksi pemalangan

Dengan tegas Kabag Ops mengatakan, apapun bentuk aspirasi yang ingin di sampaikan oleh masyarakat, pihak kepolisian menghimbau agar tidak mengganggu ketertiban umum, karena yang melakukan ulah hanya beberapa orang yang kena dampaknya banyak orang orang berada dalam kota Bintuni, merasa terganggu akibat aksi ini.

” Tugas polisi hanya memberikan arahan kepada masyarakat, sehingga aspirasi yang di sampaikan bisa sampai ke yang dituju, kita juga bersyukur karena setelah kita melakukan pendekatan secara persuasif masyarakat ini bisa menerima dan mau mengindahkan himbauan kita, ” ujarnya.

Sebelumnya masa yang berjumlah kurang lebih sebanyak 30 orang tersebut melakukan pemalangan jalan yang terletak di perempatan kampung lama Bintuni timur, dengan mengunakan salon aktif dan menyampaikan meminta kejelasan atas belum menerima SK dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Teluk Bintuni padahal sudah mengikuti Prajabatan.

Foto.Sekelompok warga menutup akses jalan di Lampu merah Kampung Lama, Bintuni Timur dengan potongan kayu, Senin sore (31/05/2021)

” Masa yang lain sudah terima SK, baru kota belum, ada apa sebenarnya, kenapa Rudi katakan kalau kita bukan orang teluk, kami ini anak teluk,” Ujar salah satu kelompok aksi. (Ser)

Komentar