Berita sidikkasus.co.id
KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), melaui Perusahaan Daerah (Perusda) Diduga Telah Menggadaikan Sumber Daya Alam (SDA) Dengan Berkedok Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Ketua Forum Kajian Pemuda Mahasiswa Indonesia ( FKPMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ardianto menyebut, PT JNW ada kaitanya dengan keberadaan perusahaan tambang yang ada di Kecamatan Laonti.
“Dibalik konflik yang terjadi di Salah satu perusahaan pertambangan di Kecamatan Laonti, beberapa waktu lalu, tiba-tiba muncul informasi bahwa SDA Konsel telah digadaikan dengan berkedok untuk mendorong investasi demi kemajuan perekonomian Kabupaten Konsel. lalu ada apa dengan PT JNW?,” tanya Ardianto.
Ia memaparkan, Pemda Konsel melalui Perusda telah membuat perjanjian kerja sama dengan perusahaan asing dalam melakukan operasi produksi, pengangkutan dan penjualan ore nikel
“PT JNW bakal andil dalam Aktivitas produksi pertambangan yang berada di Kecamatan Laonti, walaupun sampai hari ini PT JNW masih menjadi siluman dan ini akan menjadi BOM waktu bagi masyarakat Konsel,” ungkapnya.
Bukan tidak mungkin lanjut Ardianto. Sebab, PT JNW hingga saat ini diduga belum mendapatkan hak atas perjanjian kerjasama yang telah di buat dan disepakati bersama oleh Pemda melalui Perusda.
“Dalam perjanjian tersebut, Perusda telah menerimah uang miliaran rupiah dari salah satu perusahaan swasta sejumlah Rp 2.450.000.000, sebagai uang kesungguhan, dan uang pembebasan lahan sebesar Rp 300.000.000,. Sehingga timbul pertanyaan. Kemana sejumlah dana itu? Untuk siapa dan kemana saja Aliran dana itu? Sebab dana yang telah di keluarkan oleh perusahaan swasta itu, berdasarkan informasi yang kami himpun telah di gelapkan,” beber Ardianto.
Ia juga menegaskan, apa yang di lakukan Pemda Konsel merupakan perbuatan melawan hukum dan penghianatan terhadap rakyat Konsel karena telah berkedok kesejahteraan, tetapi menurutnya, itu menjadi Beban rakyat. Sehingga ia berkesimpulan bahwa, Dana yang di maksud diduga telah di gelapkan
“Karena itu menjadi tidak rahasia lagi jika Pemda Konsel saat ini sibuk mengutang kiri kanan demi untuk menutupi utang-utang yang tidak diketahui kemana saja dana itu mengalir, dan siapa saja yang keciprat Dana tersebut yang berasal dari perusahaan swasta dengan jumlah Miliaran itu,” ucapnya.
Ardianto menegaskan, dalam waktu dekat Mahasiswa dan pemuda Konsel yang tergabung dalam FKPMI Sultra akan melakukan langkah-langkah penyelamatan Daerah Kabupaten Konsel dari para mafia membuat rakyat sensara.
“Jangan menggadaikan rakyat Konsel demi untuk kepentingan semata, dan jangan menimbulkan kegaduhan atau konflik antar masyarakat demi untuk oknum tertentu,” tutupnya.
(Korwil Sultra)
Komentar