Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Kurang Lebih Lima (5)Tahun kepemimpinan Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Aliong Mus mendapat sorotan tajam dari Mantan Ketua Pansus Pemakaran Pulau Taliabu Yakni Efendi Gailea Selaku Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula Periode 2004 – 2009.
Efendi mengatakan bahwa bupati Aliong Mus dianggap gagal dalam menjalankan visi misi program pembangunan di kabupaten pulau Taliabu
“Alih-alih hendak menggebrak dengan program Pulau Taliabu yang muncul banyaknya persoalan dimana-mana. Mulai dari persoalan jalan lintas Taliabu yang dijanjikan bupati Aliong Mus menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat Taliabu Selatan bahwa dalam waktu Tiga (3) Tahun Kepemimpinanya Jalan lingkar Taliabu tidak selesai, maka dipanggil Aliong Mus “Panipu” kata dia, yang berujung munculnya Warga masyarakat Pulau Taliabu, hingga masalah berbelit-belitnya pelayanan publik,” ungkap beliau disaat temui media disalah satu kediamannya (25/11/2020) malam tadi.
Menurut dia, indikator kegagalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu sangat jelas terlihat. Contohnya, kata Efendi, maraknya sarana infrastruktur pembangunan bertahun-tahun, mangkraknya proyek jalan, jembatan, penerangan, Air bersih dan ratusan bangunanya.
Ditambah lagi, Pembangunan Kantor Bupati, Kantor DPRD, hingga sekarang belum juga terselesaikan dan pembangunan Kantor Dinas Pemda Pulau Taliabu saat ini belum juga dibangun satu pun.
jadi saat ini masi dikontrak kontor dinasnya dan muncul banyak keluhan pelayanan publik yang kurang profesional.
“Belum lagi soal pendidikan dan kurangnya pelayanan di bidang kesehatan bagi masyarakat miskin sehingga banyaknya ibu – ibu hamil meninggal dunia karena banyaknya fasilitas kesehatan yang belum lengkap,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh warga masyarakat Pulau Taliabu memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa daerah berjuluk Bumi Tegar Beriman ini ke arah yang lebih baik pada Pilkada 2020 ini.
“Masyarakat harus pintar memilih pemimpin, jangan terjebak politik transaksional yang ujung-ujungnya merugikan publik,” pintunya.
sambungnya, Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula Periode 2004 – 2009 mengatakan bahwa bupati Taliabu harus juga ikut bertanggung jawab atas manggraknya pembangunan sehingga rakyat secara umum dirugikan dan taman yang nyaris berhadapan didepan mata yang kelihatan tidak dapat diselesaikan, itupun menjadi temuan BPK RI perwakilan Maluku Utara.
bagimana bisa diselesaikan pembangunan infrastruktur dasar di Pulau Taliabu didepan mata saja tidak mampu apalagi jauh sampai di Taliabu Utara, Timur dan Selatan “Buktinya,
lihat saja Pjs Bupati Drs Maddremmeng dengan singkat mampu merubah wajah ibukota Bobong Tampa alasan Anggaran.
“Bagaimana bisa memajukan daerah kalau Bupati Taliabu Aliong Mus dibiarkan tanpa secara tidak langsung ikut bertanggung jawab atas kegagalan pemerintahan,” tandasnya. ( jek)
Komentar