CIREBON, Jejak kasus news – Seperti semua masyarakat mengetahui ketika Bupati Cirebon “MERESMIKAN” jembatan gantung Cihoe, yang merupakan jembatan penghubung kampung Pelabuhan dan kampung Cihoe, di Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon,Tepatnya pada hari Rabu (15/4/19).
Jembatan cihoe tersebut sempat viral beberapa bulan kebelakangan, karena menjadi salah satu tempat untuk berfoto dan destinasi wisata lokal. Jembatan gantung Cihoe merupakan salah satu program dari Bank BJB melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) bidang infrastruktur untuk merehabilitasi jembatan yang pengerjaannya dikomandoi langsung Dandim 0620 Kab Cirebon, Letkol Arh Adhi Kurniawan SE M.Han bersama jajaranya.
PJ Bupati Cirebon dalam sambutanya mengatakan, peresmian jembatan gantung Cihoe di Desa Ciledug Wetan ini merupakan seremonialnya yang terakhir sebagai PJ Bupati, sekaligus momentum berpamitan kepada masyarakat Cirebon sebelum kembali bertugas ke Bandung. “Karena nanti di tanggal 17 Mei 2019 saya sudah tidak mejabat lagi sebagai PJ Bupati,” kata Dicky Saromi dalam sambutannya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, penyerahan Dana CSR dari Bank BJB untuk rehabilitasi jembatan ini juga menjadi momentum pertamanya saat pertama menjabat sebagai PJ. “Saya masih ingat betul, awal pembangunan jembatan ini saya menggelar ceremonial pertama disini. Begitu pula hari ini, saya juga meresmikannya sebagai ceremoni yang terakhir. Jadi jembatan ini adalah saksi seremonial saya yang pertama dan terakhir. Doa saya, semoga jembatan ini bermanfaat untuk masyarakat. Dan saya yakin Cirebon timur ke depan akan semakin maju,” ungkapnya.
Akan tetapi sepenggal kisah di atas hanyalah terjadi beberapa bulan ke belakang. Pasalnya jembatan tersebut sekarang kondisinya semakin memburuk. Dengan Terendam salah satu pondasi Jembatan di sisi seberang timur dan tergerus oleh debit air ketika arus air melaju deras.
Ketika sebuah ormas berbaju hitam yang menamakan diri GABUNGAN INISIATIF BARISAN ANAK SILIWANGI (GIBAS) Disambut mesra oleh warga masyarakat untuk menyikapi permasalahan yang ada ini. Nampak antusias warga tergambar diwajah mereka seperti ada harapan agar pembangunan / perehaban dapat dilanjutkan. Sementara di blok cihoe salah satu warga mengatakan kepada awak media, ” jembatan gantung ini harapan kami satu satunya agat akses kami mengantar anak sekolah lebih cepat sampai.
Pasalnya jika tidak ada jembatan gantung ini, kami harus mutar lewat sawah dengan jalan becek kalau hujan dan berdebu jika kemarau. (Dh. Adi)
Komentar