CIREBON, (JKN) – Permasalahan yang dialami oleh seorang tenaga kerja wanita (TKW), Masamah yang tersandung dalam kasus meninggal dunianya anak dari majikan tempat dia bekerja, sepertinya harus rela ditanggung oleh diri Masamah sendiri.
Hal itu buktinya, sesuai pengakuan dari, Masamah bahwa kasus yang sempat menjeratnya harus dihadapinya sendiri, dan beruntung didampingi oleh tim pengacara dari negara.
Namun demikian, dia sebagai TKW yang disalurkan melalui PT Amil Fajar ternyata tidak pernah memberikan respon saat dimintai bantuan dalam penanganan masalahnya.
“Selama delapan tahun kasus saya berjalan, dari pihak keluarga saya sempat mencoba menghubungi PT Amil Fajar, tapi tidak direspon. Malahan mengatakan, silahkan cari sendiri. Jadi tidak ada bantuan moril maupun materil dari pihak penyalur itu pak,” katanya kepada Media Jejak Kasus News yang menemuinya di tempat tinggalnya.
Namun, dirinya saat ini tidak lagi berfikir macam-macam, dia memilih fokus pada kegiatan yang bisa dilakukan di rumahnya bersama keluarga. Dia pun memilih akan tetap berada di rumah, tidak terpikirkan akan adanya niatan bekerja di luar negeri.
“Saya sendiri sudah mengetahui dan mengalami pahitnya perjalanan saya di rantau. Tidak ada yang datangnya instan, banyak masalah yang dihadapi oleh TKW pada umunya di negara tempat bekerja,” ujarnya.
Bahkan dia berani memberikan saran, jika bekerja ke luar negeri jangan lah jadi tujuan utama mencari rejeki. Jika ada hal lain, kata dia pilihan selain menjadi TKW yang bekerja tidak semanis apa yang dibayangkan oleh orang banyak pada umumnya.
“TKW yang mengalami seperti saya banyak. Bahkan yang lebih parah kondisinya dari saya tidak sedikit,” pungkasnya. (Yono/JKN)
Komentar