Berita SidikKasus.co.id
MELAWI – KALBAR. Petani menjerit harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok hingga Rp1200 sampai Rp1400 per kilogram (Kg) harga penerimaan pabrik.
“Salah seorang petani sawit di Desa Keranji, Kecamatan Belimbing Hulu, Rudi 49 tahun mengeluhkan, harga sawit turun dari Rp3.300 menjadi Rp1400 per Kg.
“Turunnya harga kelapa sawit menimbulkan keresahan di kalangan petani. Harga Rp1300 per Kg tidak lagi menguntungkan bagi petani. Karena, harga jual tersebut hanya untuk menutupi biaya panen dan pemeliharaan apalagi di tambah harga pupuk dan biaya upah makan pegawai sampai ngopi di tanggung oleh yang punya kebun sawit ucap”. rudi.
“Kalau dihitung dengan upah panen Rp200 sampai 300 per Kg dan ongkos transportasi Rp200 per Kg itupun tergantung jarak kebun ke pabrik, tersisa Rp100. Itu belum termasuk biaya pupuk dan racun rumput,” kata Rudi.Rabu (29/6/2022).
Rudi mengaku, heran dengan anjloknya harga kelapa sawit. Harga sawit turun drastis terjadi pasca Presiden Joko Widodo mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO). Semestinya, setelah larangan ekspor dicabut, harga kelapa sawit kembali ke harga Rp3.300 per Kg,
“Kenapa harga sawit turun drastis setelah kebijakan larangan ekspor dicabut, ini yang jadi pertanyaan bagi kami,Apalagi di tambah pabrik sawit yang ada di kabupaten Melawi buka tiga hari dan tutup lagi tiga hari buka,bongkar antrian sampai dua,tiga hari bermalam di pabrik,banyak sekali buah tandan sawit yang sudah di panen petani jadi rusak jelek kwalitasnya akibat lama jual pungkas”. Rudi.
Petani sawit di Desa Keranji Kecamatan Belimbing Hulu, kepada pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil langkah agar harga kelapa sawit kembali normal. Karena, harga Rp1300 per Kg hanya membuat petani rugi, apalagi harga pupuk dan racun rumput saat ini harganya melambung andai terjadi penurunan harga lagi sampai Rp1000 perkilo gramnya kami gak berani panen ujar”. Rudi.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengendalikan harga TBS sawit. Jangan biarkan jutaan petani sawit di Indonesia menderita dengan menanggung kerugian akibat harga sawit sangat murah,” harapnya.
Publish: (Sofyan.M).
Komentar