Permintaan Kue Kering di Palembang Meningkat

Berita sidikkasus.co.id

PALEMBANG – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya kue kering, tersenyum manis pada momen lebaran idul fitri tahun ini.

Di saat wabah virus korona kian merebak, permintaan akan kue kering jelang lebaran tidak terdampak oleh isu korona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan salah satu pelaku UMKM di Kota Palembang, Kecamatan Plaju, Palembang, Novi. Ia mengaku, menjelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah permintaan kue kering terus semakin meningkat.

“Alhamdulilah kalau di sini tidak terdampak covid-19, buktinya permintaan semakin banyak. Kami malahan sampai kualahan,” kata Novi saat ditemui Sisikkasus.co.id di rumah produksinya, Jumat (22/5).

Selama 15 hari ini terakhir ini, jelas dia, pihaknya sudah menghabiskan sekitar 30 sak bahan kue seperti tepung dan bahan pembuat kue kering lainnya, guna untuk memenuhi permintaan kue dari pembeli.

“Sampai sekarang ada 30 sak tepung sudah kita habiskan. Ini belum lagi gula, telur dan bahan-bahan kue kering lainya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Novi mengungkapkan, usaha yang ia geluti selama tiga tahun ini, berasal dari ide kedua orang anaknya.

Dalam proses pemasaran ia mengaku tidak kebingugan. Para pelanggan rata-rata langsung datang ke rumahnya.

“Usaha kue kering ini sudah kami jalankan tiga tahun, meskipun tidak Hari Raya Idul Fitri kami tetap produksi, dan untuk pembeli kebanyakan mereka semua datang sendiri, karena memang usaha ini sudah dikenal,” katanya.

Diakuinya beberapa waktu lalu, memang usaha kue kering yang ia geluti ini terdampak Covid-19, namun dampak tersebut tidak begitu lama.

Kendati demikian pihaknya saat ini masih tetap produksi meskipun di tengah pandemi Covid-19 berlangsung.

Selain itu, meskipun produksi tahun ini tidak seperti tahun lalu, namun ia tetap bersukur lantaran masih bisa produksi dan masih bisa memperkerjakan lima orang karyawan.

Sementara, itu dalam 1 bungkus kue kering seperti kue bolu, Ia jual dengan harga Rp 19 ribu.

“Satu bungkus isinya ada 50 an, kalau dari sini langsung harganya Rp 19 rb. Tapi kalau di pasar dan di toko-toko harganya beda-beda tergantung pemilik toko mau jual berapa,” katanya.

Oleh : Anto Narasoma

Komentar