BANYUWANGI, JKN –
Jum,at 14 Juni 2019. Perkebunan Malangsari Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Selamatan Buka Giling dalam musim panen budidaya tanaman kopinya, menejemen dan semua unsur Perkebunan Malangsari disibukkan dengan agenda tahunan yang disebutnya “Selamatan Buka Giling”. Hal tersebut dimaksutkan agar segala upaya yang dilakukan sehubungan dengan usaba kebun kopi mendapatkan berkah dari Allah Swt tentunya.
Sebagaimana disampaikan oleh Meneger Kebun Malangsari Sanuri saat ditemui media. Bahwa dirinya bertekad dan akan terus bekerja keras berusaha meningkatkan produksi tiap tahun masa panen.
” Saya dan semua yang terkait di Kebun Malangsari ini, semoga diberikan kekuatan dan keteguhan semangat. Untuk terus kerja keras bagaimana Kebun Malangsari lebih baik apakah itu tingkat produksinya maupun kesejahteraannya, ” lontarnya.
Oleh karena itu sebagai perimbangan ikhtiarnya Meneger Sanuri pinjam judul lagu Rhoma Irama yang berjudul ” Perjuangan dan Doa “. Termasuk Selamatan Buka Giling yang dilaksanakannya dimaknai sebagai sebuah munajad atau permohonan kepada Allah Swt agar segala daya upayanya mendapatkan ridlo-Nya.
Untuk itu sekilas disampaikan bahwa upaya – upaya yang bisa mengundang belas kasih dan pengampunan dari Allah dilakukan. Mulai dari kegiatan pwngajian, hotmil qur’an juga memulyakan Anak Yatim. Dan bak gayung bersambut kebetulan saat awak media konfirmasi, kediaman Meneger Sanuri sedang menerima puluhan Anak Yatim untuk dimulyakan.
Selang beberapa menit puluhan Anak Yatim bergeser ke lokasi acara selamatan di Gedug Kantor Administrasi Kebun. Sambil menuggu kehadiran tamu undangan, puluhan Anak Yatim dipandu oleh Ustad Hari membacakan tahlil dan doa bersama. Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PTPN XII M. Cholidi, Para Manager 5K 1J dan 1G, Pakam N12, Forpimka Kalibaru dan tentu semua unsur terkait kebun dari 9 Afdeling yang ada di Kebun Malangsari.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur’an dilanjutkan sambutan oleh Meneger Kebun Malangsari selaku yang punya hajat. Diawali dengan sambutan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada hadirin. Sanuri sekilas menyampaikan beberapa hal berkenaan rangkaian kegiatan di kebun Malangsari. Terutama tentang pelaksanaan Selamatan Buka Giling, Meneger Sanuri berharap ke depan Kebun Malangsari dan seluruh keluarga dibawah naungan kebun menjadi lebih baik.
Sementara Direktur Utama PTPN XII M. Cholidi sambutannya mengatakan bahwa permohonan kepada Allah Swt melalui Selamatan berdoa bersama agar apa yang diinginkan, dicita – citakan dikabulkan. Yaitu bahwa kegiatan gilingnya lancar, produksinya sukses sesuai harapan, yang melaksanakan diberi keselamatan, dan hasilnya bisa membanggakan dan mensejahterakan semuanya.
Jadi menarik sambutan Dirut ketika kutip apa yang dibacakan oleh Qori’ yaitu surat Arrohman yang sebagian ayatnya berbunyi ” As syamsu wal qomaru bi husban, wan najmu was sajaru yas judan “, yang terjemahannya ” Matahari dan bulan beredar menurut perhitungannya, dan tumbuh – tumbuhan dan pohon – pohonan keduanya tunduk kepada-Nya “. Dirut menjelaskan bahwa apa yang disebutka dalam ayat tersebut bersinggungan dengan bisnis atau budidaya yang kebun Malangsari lakukan. Ditegaskan bahwa Allah menjalankan rotasi pergiliran matahari dan bulan itu sudah ada keseimbangan dan ksemuanya berujung pada keseimbangan alam, pertumbuhan, ada hujan ada panas dsb. Dipertegas lagi oleh Dirut M. Cholidi dengan mengatakan, ” bisnis atau budidaya kita tanaman kopi dll, pasti akan ada keterkaitan sukses dan tidaknya itu dari kondisi alam, dan hari ini kita berdoa agar kondisi alam mendukung apa yang kita rencanakan.
” Saya kepada teman – teman meneger selalu mengatakan, bagaimana mungkin bisa mengharapkan keberkahan dari tanaman, jika kita tidak pernah bersidaqoh kepada tanaman. Maka progran saya bersama menejemen bahwa kita sodaqoh dulu kepada tanaman ” ungkapnya.
Diurainya, tentu sodaqohnya bukan memberi uang pada tanaman. Sodaqohnya adalah memberi pupuk yang cukup, memeliharanya dengan baik. Dengan demikian Insyaallah keberkahan Tuhan akan terwujud. Dirut juga berharap Kebun Malangsari menjadi contoh kesuksesan bagaimana membudidayakan tanaman yang baik. Hal itu katanya diketahui bahwa potensi tanaman di Kebun Malngsari sangat bagus. Terbukti tiap tahun mengalami penigkatan prosuksinya.
Pada bagian akhir sambutannya Dirut M. Cholidi, menekankan untuk kerja keras, teliti, telaten. Jangan hanya melihat kebun yang baik saja, tapi beri perhatian pada kebun yang sedang menderita tanyakan apa kekurangannya. Inilah hakekat untuk menjadi dan menyongsong keberkahan.
” Saya juga menitipkan satu lagi, Jika tanaman kebun ini lebih baik dari pada petani, maka keawajiban Pak Sanuri beserta tim bagaimana mengajak petani produksinya lebih bagus dibantu berikan pelatihan dibantu bagaimana mendapatkan perkreditan dsb. Itulah makna keberadaan kebun ini harus memberi kemaslahatan kepada lingkungan, menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar, menjadi sumber keberkahan bagi keluarga yang bernaung di bawah kebun Malangsari. Oleh karenanya kita teru berdoa diringi dengan kerja keras, kerja yang tuntas, dan kerja yang cerdas ”
Pada kesempatan yang sama perwakilan dari Forpimka dalam hal ini Camat Kalibaru garis besarnya lebih kepada mengajak sinergi antara pihak Kebun dengan Pemerintah. Menghimbau kepada hadirin sehubungan Pemilu sudah usai dan ada gugatan di MK, untuk tidak ikut – ikutan. Setelahnya para tamu undangan Dirut, Para Meneger, dan Forpimka bergeser ke lokasi penggilingan untuk secara simbolis satu per satu menandai dimulainya aktivitas Giling Kebun Malangsari. Acara Selamatan Buka Giling pun akhirnya ditutup dengan doa dan dilanjutkan ramah tamah makan bersama. ( Heri ).
Komentar