PERINGATI HUT RI KE 74, DESA PURWODADI ADAKAN PERLOMBAAN

BANYUWANGI — JKN.
Acara pembukaan lomba untuk
memperingati HUT RI ke 74 Pemuda UNPRAD Mandiri Dusun bolo tengah Desa Purwodadi Kecamatan Gambiran, Mematung 1708 lilin sama Api Unggun Salah satu hal yang khas dalam setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke 74 digelarnya lomba – lomba. Pada Minggu 4/8/2019.

Acara tersebut dibuka oleh Drs SUYANTO didampingi dua kandidat lainya pemandangan serupa ditemui hampir di seluruh desa ramai-ramai mengadakan perlombaan meski terbilang sederhana. Walaupun jenis perlombaan sama dan hanya terkesan diulang setiap tahunnya, namun perlombaan -perlombaan ini tetap saja berlangsung secara meriah dengan antusiasme masyarakat yang sangat besar.

Diantara perlombaan-perlombaan yang bahkan sampai melegenda pada saat berlangsungnya semarak HUT RI ke 74 adalah lomba ambil uang koin didalam jeruk, jembatan goyang, Balap Karung ,sedot benang, makan kerupuk, saking populernya, bisa dipastikan jenis lomba populer ini selalu ada di setiap tempat.

Seperti halnya semarak kemerdekaan yang terjadi di Dusun Bolo tengah Desa Purwodadi Kecamatan Gambiran. Meski sederhana dan terkesan dengan fasilitas yang seadanya, namun masyarakat setempat, tak hanya dari kalangan anak – anak saja, namun juga orang-otang tua hingga ibu – ibu tetap antusias berduyun-duyun memadati disepanjang saluran sungai setempat.

Ketua Panitia Peringatan HUT RI ke-74 ADI GALES diwakili CIFIC mengungkapkan, sebenarnya gelaran lomba semacam ini tidak hanya beresensi pada kemeriahan saja. Akan tetapi dengan lomba – lomba yang paling sederhana dan mudah dilakukan, masyarakat bisa belajar berkompetisi dan berjuang. Ini yang menjadi tujuan utama kita selain meramaikan HUT RI, ke 74 katanya.

Dengan keterbukaan informasi seperti saat ini, perhatian penuh harus diberikan ke kalangan anak – anak maupun remaja. Pada dasarnya, anak-anak dan remaja tersebut yang masih dalam tahap proses pencarian jati diri harus digiring dengan aksi positif agar terhindar dari pengaruh negatif yang justru bisa merusak dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan. Jika rasa berjuang senantiasa ada dalam jiwa sehingga mereka tidak melupakan arti sebuah perjuangan, maka mereka bisa memilah – milih kegiatan yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari.

Sementara itu di lokasi perlombaan dengan lomba balap karung sampai terjun kesungai dan untuk lomba panjat pinang dilanjutkan pada hari minggu depan.

(edi/indahyani)

Komentar