Pererat Silahturohmi Berasaskan Pancasila

Foto : Bersama

 

BANYUWANGI – JKN.

Negara republik indonesia yang berasaskan pancasila ,Berbhinika tunggal ika selalu di utamakan bagi lingkungan kerja Kemenhukam jawa timur Khususnya lapas Banyuwangi,

Dalam acara Raker di pemerintah kabupaten banyuwangi pihak Kemenhukam wilayah kerja jawa timur,menyempatkan diri berkunjung di lapas kelas II Jawa timur.untuk menjalin tali silahturohmi yang lebih erat lagi serta saling bercengkrama membahas langkah- langkah pembinaan untuk para WBP lebih baik lagi,

Walaupun dengan bergurau namun kedua pihak nampak sangat akrab.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki falsafah hidup bangsa yaitu pancasila yang dijadikan sebagai dasar negara Indonesia dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, maksudnya adalah kita bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, kesenian, bahasa, adat istiadat, dan agama, tetapi kita bangsa Indonesia merupakan satu bangsa, dengan satu kebudayaan nasional, dan dengan satu bahasa nasional.

Menurut Ketut akbar herry achjar kalapas banyuwangi,Silahturihmi sangat penting bagi kami,karena Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki falsafah dan pedoman hidup bangsa yang bisa dijadikan pijakan yaitu pancasila dan UUD 1945. Di dalam pancasila terdapat lima sila yang sudah mutlak dibuat oleh leluhur Indonesia agar bangsa Indonesia senantiasa tidak membeda-bedakan agama, ras, suku, budaya dan bahasa yang ada di Indonesia serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Sehingga dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kita sebagai bangsa harus mampu memahami semua yang ada di bumi Indonesia adalah satu yang harus kita jaga dan pertahankan yaitu keutuhan bangsa.” Pada tahun ini bangsa kita mengalami perpecahan antar umat agama yang dicampur dengan masalah politik, hal ini sangat disayangkan sekali jika bangsa kita ini menjadi terpecah belah. Persatuan dan kesatuan yang harus kita jaga malah menjadi sebuah ajang kompetesi yang dipermainkan, akibatnya timbulah permusuhan yang berkoar-koar menebar perpecahan umat yang membuat Indonesia jatuh dalam lubang hitam.

Namun hal tersebut tak berlangsung lama, dengan semua konflik yang muncul walaupun larinya kejalur hukum akhirnya Indonesia menjadi bersatu kembali. Kita sebagai bangsa yang baik harus menjaga diri kita agar tidak mudah terprovokasi dengan orang yang sengaja mengadu domba bangsa ini demi kepentingan diri dan golongannya.”ungkap kalapas banyuwangi. (ari/humas)

Komentar