PEREHAPAN JARINGAN AIR BERSIH DI DESA MENAREN KECAMATAN MENTEBAH MENUAI PROTES

Tak Berkategori

KALBAR- JKN,  Kapuas Hulu-Putussibau, Selasa 3/4/2018. Beberapa warga desa Menaren kecamatan Mentebah mendatangi kantor Lembaga Swadaya Masyarakat dan media di wilayah Kedamin kecamatan Putussibau Selatan. Kedatangan beberapa warga ini ingin menyampaikan ketidakpuasan tentang perehapan jaringan air bersih yang ada di desa mereka.

Jaringan air bersih tersebut memakan biaya yang bersumber dari Dana Desa kurang lebih Rp. 500.000.000,-, menurut pantauan masyarakat setempat kalau perehapan tersebut dikerjakan secara abal abal sehingga terjadi dan diduga pemborosan Dana Desa yang akhirnya menimbulkan kerugian negara.

Menurut warga yang mendatangi kantor LSM dan media ini mengatakan kalau banyak hal yang menjanggal dalam pekerjaan tersebut, dan bisa diliat dari pengadaan dan pemasangan pipa paralon, pipa paralon yang berukuran 4 inci disambungkan dengan pipa paralon yang berukuran 3 inci dan mirisnya lagi sambungan tersebut tidak menggunakan lem tapi di sambung dengan melilitkan ban dalam motor yang sudah bekas sehingga membuat air tidak mengalir dengan baik, “malah masih lancar airnya sebelum barang ini di rehap” ungkap salah satu warga yang enggan nama nya disebutkan.
“Bahkan dulu sebelum perehapan ini, pada waktu kemarau air mampu naik kedalam tong air, sekarang apa yang ada, jangankan naik kedalam tong air ditanah saja perlu waktu 2 jam supaya bisa mandi menggunakan air ledeng, bahkan di Rai dan Pengkadan RT 07 semenjak ada perehapan sampai hari ini tidak ada ngalir airnya” timpal warga berinisial (i)

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada bulan Juli tahun 2017 dan sampai bulan April 2018 pekerjaan ini belum selesai “kami bingung kok masa waktu pengerjaan lama betul,dan dengan alasan apa mereka menyambungkan pipa paralon ukuran 4 inci dengan pipa paralon ukuran 3 inci, kemudian ada juga pipa paralon dipasang ganda yang satu untuk jaringan yang satu lagi hanya dibendamkan ditanah. Kami menilai pekerjaan ini abal abal dan gagal dan kami juga menduga ada penyalahgunaan anggaran Dana Desa sebab dengan dana sebesar itu masak untuk menyambung pipa paralon saja menggunakan karet ban dalam motor” kata warga sebut saja inisial (s).

Tujuan kami datang kekediaman yang sekaligus kantor LSM dan media ini, kami meminta kepada mereka untuk melaporkan persoalan ini kepihak terkait agar bisa mengkroscek ulang secara rinci tentang pekerjaan tersebut, “kan sayang dana sebesar itu menghasilkan pembangunan yang tidak menguntungkan masyarakat sesal (s)”. (mdn)

Komentar