Ket foto: Detamoni Nasution selaku Wakil Bidang Pelayanan BNI 46 Cabang Jember di ruang kerjanya.
Berita: Sidikkasus.co.id
JEMBER – Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Jember merupakan salah satu bank milik pemerintah yang ditunjuk sebagai penyalur dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2022 di Kabupaten Jember, terkecuali penyaluran dana PIP jalur Aspirasi Dewan untuk siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Mumbulsari, Kabupaten Jember, (11/11/2022) Jum’at.
Pasalnya, dana PIP yang diterima siswa bulan September tahun 2022 lalu tidak melalui bank penyalur namun melalui pihak komite sekolah. Diterima dalam bentuk amplop berisi uang Rp 1 juta.
Saat dikonfirmasi Wakil Bidang Pelayanan BNI 46 Cabang Jember Detamoni Nasution, mengatakan mulai bulan Juni Juli hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyaluran pencairan PIP. Ia menjelaskan bahwa penyaluran pencairan dana PIP secara individu oleh siswa dan tidak secara kolektif.
” Dulu ada secara kolektif sekarang individu pak, jadi pelajar langsung datang kekantor cabang BNI terdekat. Sekarang sudah diatur pelaksanaannya pada jadwalnya jadi tidak begitu ramai,” ujar Detamoni Nasution pria berdarah Sumatera itu pada media ini.
Selama ini, lanjut Detamoni, bahwa dalam mekanisme penyaluran dana PIP tidak ada permasalahan dan lancar. Proses pencairan dana PIP melalui buku rekening milik siswa dan disesuaikan dengan database siswa penerima yang diterima dari pihak sekolah.
” Kita sebagai bank penyalur kita pastikan apakah betul penerimanya atau siswanya sesuai dengan database yang kita terima kalo sudah cocok kita berikan pada siswanya,” terangnya.
Disingung terkait mekanisme penyaluran pencairan dana PIP Aspirasi SMAN Mumbulsari yang tidak melalui bank penyalur namun secara tunai.
” Aspirasi dewan ya, mungkin yang tahu dewannya, itu kita tidak tahu, kita pencairan pakai rekening pak,” ucap Detamoni di ruang kerjanya pada media ini (8/11/2022) Selasa.
Selama ini bahwa proses pencairan dana PIP melalui bank BNI dilakukan oleh siswa yang bersangkutan mengunakan buku rekening Simpanan Pelajar (SimPel) dan dilengkapi Kartu ATM.
” Kita pencairan (PIP) berupa tunai tidak ada pak, kita pakai rekening makanya kita menghindari itu pak, slogan ke pelajar rekening pak,” tegasnya.
Detamoni berharap program bantuan PIP yang di terima siswa bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya dan digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan siswa sekolah.
Berita sebelumnya bahwa orang tua murid keberatan adanya dugaan pemotongan dana PIP sebesar Rp 350 ribu oleh oknum. Ia berharap dana tersebut dikembalikan mengingat dana tersebut untuk keperluan siswa sekolah bukan untuk bangun ruang kelas.
Sementara kepala sekolah SMAN Mumbulsari Wahid hanya mengetahui terkait bantuan PIP Reguler terkecuali PIP Aspirasi dengan dalih itu ranahnya Komite sekolah.
Yang mana dikutip dari laman Lensarakyat .co.id, ketua komite Muklis tidak membenarkan adanya tudingan potongan dana PIP Rp 350 ribu oleh oknum, Ia berdalih bahwa dana tersebut untuk sumbangan ruang kelas baru sebesar Rp 750 ribu sesuai kesepakatan.
Hingga berita ini dipublikasikan awak media ini masih kesulitan untuk mengetahui nama dewan yang merekomendasikan program PIP Aspirasi tersebut.
Reporter: Herman
Komentar