Berita sidikkasus.co.id
KONSEL – pemerintah pusat telah mengupayakan berbagai tindakan guna menekan berbagai dampak yang di rasakan masyarakat akibat pandemi covid 19,
kebijakan yang di berikan pemerintah salah satunya memberikan bantuan langsung tunai BLT kepada seluruh masyarakat indonesia yang terdampak covid 19.
Pemerintah desa horodopi, kecamatan benua, kabupaten konawe selatan, (SULTRA) menyalurkan bantuan langsung tunai BLT kepada 70 warga penerima, masing – masing mendapatkan sebesar 600 ribu rupiah per kepala keluarga (KK), setiap bulanya selama tiga bulan berturut – turut mulai di bulan april hingga juni 2020.
melalui anggaran dana desa DD sebesar 600 Ribu rupiah perkepala keluarga sebanyak 70 penerima berjumlah Rp 42.000.000 (empat puluh dua juta).
Dalam kesempatan itu hadiri, camat benua Abu kasim, kepala desa horodopi Ansar jaya, babinkamtibmas BRIGADIR Made Arka, ketua BPD Asrail, sekertaris serta bendahara desa horodopi. senin, 18/05/2020)
Camat benua menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mengunakan masker disaat keluar rumah jangan lupa memakai masker dan selalu jaga jarak, tujuan nya agar kita semua dapat terlindung dari penularan virus covid 19.”
lanjut nya Abu kasim,” bantuan BLT ini di berikan kepada masyarakat yang layak untuk menerima yang memang benar – benar tidak pernah tersentuh bantuan seperti bantuan PKH, BST, atau bantuan sosial lainya.” ucapnya.
Kades horodopi menambahkan, untuk kepala keluarga yang memenuhi keriteria 70 kepala keluarga, (tuju puluh kepala keluarga) dari hasil pendataan tiem relawan covid 19 berdasarkan dengan keriteria, sesuai edaran peraturan menteri desa, bahwa penyebaran corona virus disease 2019 (covid 19) telah berdampak bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat desa. berdasarkan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan untuk penanganan dan penyebaran pandemi corona virus diasease 2019 (covid 19) melalui pengunaan dana desa dapat di gunakan untuk bantuan langsung tunai kepada penduduk desa miskin.”tutupnya . (Iswan safar)
Komentar