Berita sidikkasus.co.id
SUMSEL – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Adenia mengungkapkan dari hasil penelusuran terhadap pembagian sembako di Sumatra Selatan ada dugaan kecurangan.
Ia menyebutkan masih ditemukan paket sembako dengan harga tidak sesuai dengan ukuran.
Pernyataan itu terkait dengan adanya temuan bansos yang dibagikan di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, jumlahnya dikurangi.
“Kondisi semakin pelik, penggunaan anggaran tahap pertama miliaran rupiah sudah diturunkan.
Namun kami masih melihat bantuan untuk masyarakat akibat covid-19 dikurangi sampai ribu paket,” kata Adenia di Palembang, Jumat (22/5).
Ia menyebutkan saat bansos disalurkan tim nya mengecek bansos pemberian pemerintah di Kecamatan Rambutan, ia menemukan setiap paket sembako disunat “Volumenya tidak pas alias dikurangi timbangannya,” kata Adenia.
Aktivis muda Indonesia ini menyebut bahwa harga setiap paket sembako tidak sesuai dengan ukuran setiap itemnya. Adenia menilai setiap paket sudah dikurangi volumenya.
“Kalau bantuan dari pemerintah masih kita temukan itu di lapangan, sudah kita check paketan sembako dari pemerintah yang diterima masyarakat.
Saya rasa ini mainan yang pegang proyek dan kontraktornya (penyedia sembako).
Kalau dihitung lagi ada keuntungan sekitar puluhan ribu rupiah dari setiap paket.
Ya karena dikurangi tadi volumenya atau timbangannya jadi enggak pas.
Adeni meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan khususnya Polda Sumsel, untuk terjun ke lapangan dan melakukan investigasi terkait penyaluran semua bantuan tersebut dan harus dilakukan pengecekan kembali isi dan ukuran (volume) di tiap paketannya.
Ia juga meminta agar pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk transparan dalam pengelolaan anggaran Bansos dimasa penanganan Covid-19 ini.
Aparat kepolisian perlu mengawasi proses pengepakan paket sembako agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Oleh : Anto Narasoma
Komentar