Penumpang KMP Gilimanuk 1 Belum di temukan

BANYUWANGI – JKN. Tim gabungan terus mencari penumpang kapal yang terjatuh di Selat Bali. Pencarian fokus di sekitar Pantai Gilimanuk dan Banyuwangi.senin (4/11/19)namun tidak membuahkan hasil

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melaksanakan pencarian hari kedua terhadap seorang penumpang KMP Gilimanuk 1, yang terjatuh dari lambung kanan kapal di Perairan Selat Bali, pada Selasa (5/11). Korban yang diketahui bernama Dominggus Tonggorongo (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut hingga kini belum ditemukan.

Korban tersebut bernama Dominggus Tonggoronggo (22). Ia menumpang Bus Jawa Indah bernopol L 7852 UV dari Jakarta menuju Sumbawa, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia tercebur ke laut saat melintasi Selat Bali menggunakan kapal KMP Gilimanuk 1 dari dermaga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali pada Senin (4/11) sekitar pukul 18.54 WIB.Setelah diketahui ada yang terjatuh, kapal melakukan olah gerak, mengelilingi posisi korban terjatuh sebanyak lima kali. Tepatnya pada koordinat 8° 9.069’S- 114° 25.525’E. Namun hasilnya nihil.

“Hingga saat ini masih belum ditemukan. Kita masih melakukan pencarian,” ujar AKP Subandi, Kasatpolairud Polres Banyuwangi kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).

Menurut keterangan beberapa orang saksi mata, kata AKP Subandi, saat itu korban berdiri di pinggir dek kapal. Kemudian terjadi gelombang laut setinggi 1 meter lebih disertai angin kencang. Diduga karena posisinya terlalu pinggir, korban terpeleset hingga terjatuh ke laut.

“Setelah mendapat laporan dari ABK kapal, kita bersama Basarnas langsung melakukan pencarian terhadap tubuh korban hingga malam hari. Namun tidak membuahkan hasil,” tambahnya.

Tim gabungan yang terjun melakukan pencarian terdiri dari Satpolairud Polres Banyuwangi dan Basarnas dari Banyuwangi serta Gilimanuk, Bali. Satpolairud dan Basarnas Banyuwangi melakukan penyisiran ke arah utara. Sedangkan Satpolairud dan Basarnas Gilimanuk Bali menyisir ke selatan.

Tim menggunakan perahu karet dari titik awal di lintas penyerangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk lalu berpencar. Lebih lanjut AKP Subandi mengatakan, pencarian ini dilakukan hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Yakni dengan terus berkoordinasi bersama jajaran Satpolair dan Basarnas Gilimanuk Bali. Sementara sopir bus hingga kini masih dimintai keterangan pihak kepolisian Pelabuhan Gilimanuk. (ari)

Komentar