Berita Sidikkasus.co.id
Situbondo – Ketum PERKASA turun ke lokasi penjemuran kulit dan kepala udang yang beralamat di dusun kajar Desa seletreng kecamatan kapongan Situbondo. Minggu 26 Juli 2020.
menindak lanjuti surat tembusan yang di berikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan nomor surat.660/737/431.205.2.2/2020 ,perihal penghentian kegiatan penjemuran kulit udang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Sayangnya surat tersebut tidak di indahkan oleh beberapa pengusaha kulit udang yang mana pada hari Sabtu 25 Juli 2020 , Ketum Perkasa turun ke lapangan ternyata tetap ada penjemuran,
Ketum LSM PERKASA ( Pergerakan Kesejahteraan Anak Bangsa ) Bang Sadik mengatakan ” terus dimana letak ketegasan pihak Dinas lingkungan hidup (DLH) dan juga DPRD komisi 3 atas Tindakan yang sudah di lakukan oleh salah satu pengusaha ,yang mana penjemuran di desa seletreng ini ada 4 lokasi di antaranya milik H.latif , jojo , kamilul ma’arif , Hadi priatno”. Ujar Sadik.
“Di saat Penelusuran Kami Hari ini Serta menyikapi Surat dari pihak DLH tersebut , hanya dua pengusaha yang mengikuti himbauan Dari Dinas DLH dan Dewan Komisi III ,Di antaranya H.latif ,dan jojo” Ulas Sadik.
“Kami juga Sangat menyayangkan pula , Disaat Audensi , Kami Selaku Wadah Aspirasi Masyarakat tidak Diundang Dan Kami mengharap Adapun nantinya para pelaku usaha yang masih tidak mengikuti Himbauan yang sudah Dianjurkan oleh pihak Dewan serta Pihak DLH, memohon untuk Pihak PT.PMMP Menghentikan pengiriman kepada Pelaku Usaha Penjemuran kulit yang masih Nakal Karena tidak mengindahkan surat penghentian kegiatan penjemuran kulit udang”.Pinta Sadik.
Hal ini juga dibenarkan salah satu kades landangan /Pengusaha ” Saya Sudah menerima kiriman kulit dan kepala udang dari pihak PT.PMMP dan saya jual basahnya serta sisanya saya jemur”.ujar Kades landangan.
“Saya juga melengkapi arahan dari pihak DLH untuk bikin para para dan perebusan,bahkan saya sudah dapat surat pemberhentian penjemuran sementara dari pihak dinas lingkungan hidup situbondo”.jelas kades landangan.
Dari keterangan salah satu pengusaha , Ketum Perkasa menyampaikan ”Mungkin sudah saatnya DLH Situbondo bangun dari tidur panjangnya. Karena tindakan para pengusaha yang masih beraktifitas tersebut juga mencoreng dari marwah Pemkab Situbondo sendiri. Dalam hal ini adalah Bupati Situbondo,” imbuh Sadik.
(Amin)
Komentar