Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Tersebarnya jaringan organisasi Laskar Sholawat Nusantara (LSN) di 19 Kabupaten, semakin melebarkan kepakan sayapnya dalam acara pengukuhan Laskar Sholawat Nusantara yang hadir di bumi Blambangan Banyuwangi.bertempat di Hotel Aston jl.Brawijaya-Mojopanggung pada Minggu,5/12/2021.
Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Presiden LSN, Muhammad Fawait,SE.,M.Sc. Yang juga Anggota DPRD Jatim beserta penasehat LSN Banyuwangi yang juga anggota DPRD Banyuwangi Yakni Ali Mustofa,A.md.dan Ketua LSN Banyuwangi Anton Sujarwo,SE.tampak pula segenap pengurus struktural LSN Banyuwangi.
Pembukaan acara di tandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, kemudian pengucapan ikrar bersama yang di ikuti para hadirin yang ada dalam forum tersebut.
Di atas podium,Gus Mufa sapaan akrab Muhammad Fawait mengatakan”tujuan di bentuknya organisasi Laskar Sholawat Nusantara di Banyuwangi ini,bukan untuk kepentingan politik.akan tetapi mewujudkan LSN ini berperan di bidang pendidikan, sosial, budaya dan Ekonomi.
Masih kata Gus Mufa”disamping itu mari kita membumikan sholawat bersama. bukan hanya di masjid, kalau bisa di semua pendopo desa harus ada sholawatan, agar ulama dan Umaroh semakin bersatu.”ulasnya.dia juga menghimbau agar kegiatan LSN tidak menggunakan fasilitas APBN maupun APBD.sementara harapannya, Banyuwangi sebagai kota paling timur pulau Jawa, berpotensi kedepan akan membawa daerah sekitarnya untuk bisa menumbuhkan ekonomi semakin maju.
Penutupan sekaligus pembacaan do’a oleh KH.Thoha menandai berakhirnya acara pengukuhan LSN di Banyuwangi.sementara tanggapan dan harapan di sela waktu, Kepala Desa Tambak Rejo Muncar Nanang Widayat mengatakan”terimakasih dengan adanya pengukuhan LSN di Banyuwangi berarti laskar sholawat Nusantara telah resmi hadir di tengah masyarakat Banyuwangi, saya mengharapkan berdampak positif bagi kemaslahatan umat dan persatuan bangsa. sebagai Kepala Desa Tambak Rejo, untuk mengimbangi pergerakan modernisasi memang di butuhkan kegiatan keagamaan.dengan sholawat bersama bisa menjadi wadah kemasyarakatan, keagamaan dan pemerintahan menjadi padu dalam membangun desa”ungkapnya.
Rampung acara pengukuhan LSN Banyuwangi, Gus Muhammad Fawait melanjutkan kegiatan kunjungan di Pondok Pesantren AL-MUSTHOFA yang beralamat di jln.Sumberayu-Kedung ringin-Muncar.perlu di ketahui Ponpes ini merupakan pesantren modern,di mana dalam nya terdapat sekolah untuk santri dan santriwati.mereka juga mendapatkan pembekalan pendidikan formal serta pengajaran bahasa Indonesia,Arab dan inggris.
pimpinan pondok pesantren Al- Musthofa ini adalah Kyai Ubaidil Baidowi, seorang yang pernah mengenyam pendidikan di Al-Azhar Kairo Mesir, yang dalam hal ini juga di daulat sebagai pengurus Laskar Sholawat Nusantara Banyuwangi.
Di tempat ini pula,Gus mufa berinteraksi dengan santri dan santriwati dengan menceritakan kisah hidupnya sewaktu berada di pesantren yang jauh lebih kecil dari Ponpes Al Musthofa.untuk itulah dia berpesan agar para santri dan santriwati tidak patah semangat dalam mengejar ilmu.
Sementara duduk di samping Gus Mufa, ialah Penasehat LSN Banyuwangi,Ali Mustofa,A.md.anggota DPRD Banyuwangi yang di kenal supel dan merakyat,dengan gagasan yang brilian nya mendirikan “Rumah Rakyat”.dia mengatakan”bahwasanya apa yang pernah di alami Gus Fawait sama persis dengan awal kali pendirian Ponpes Al Musthofa ini,di mana kala itu santri nya cuma 11 anak.dengan pagar Gedheg(bambu).”kenangnya.
Ali Mustofa juga menceritakan sejarah awal pendirian Ponpes Al Musthofa yang penuh perjuangan, daerah yang di kenal sebelumnya mempunyai stigma negatif kini berubah menjadi pesantren.dan dia juga mengenang dan terharu jika mengingat saat dulu para santri dan santriwatinya belajar hanya memakai karpet.mungkin dari situlah muncul semangat dan inpirasinya mendirikan Rumah Rakyat.
Reporter : Faruk Wahyudi
Komentar