BEKASI, JKN –
Seorang Pedagang Pecel Lele di Bekasi, Andi harus merasakan perih disekujur tubuhnya karena babak belur akibat penganiayaan oleh 2 orang pria tidak dikenal, Minggu, 10 Maret 2019 pagi dini hari.
Meski kejadian tersebut sudah berlalu seminggu yang lalu, tubuh dan wajah Andi masih terlihat memar dan lebam. Akibat luka itu, bahkan hingga kini ia pun belum bisa berkativitas seperti sedia kala.
Menurut penuturannya, kejadian itu bermula saat ia sedang berdagang pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Saat itu, datang dua orang pria yang tidak dikenalnya dan memesan 2 porsi pecel lele.
Karena lele yang dijajakan Andi masih lele hidup, Andi pun harus menyiangi lele tersebut. Saat itu, pembeli tersebut sempat menegur Andi lantaran merasa terlalu lama. Andi pun sempat menjawabnya dengan nada rendah kepada kedua pembelinya untuk sabar.
“Bang, lelenya masih lama ya? Kalo gitu goreng tempe sama tahunya aja dulu,” ucap pembeli tersebut, kata Andi menceritakan kejadian tersebut kepada Klikberita, Senin, (18/3/2019) saat dijumpai di rumanya.
“Baik, sabar ya bang” jawabnya seraya ia pun langsung mengambil tempe dan tahu dagangannya.
Nah di saat itu, sebelum tempe dan tahu yang diamblinya digoreng, lanjutnya, pria tersebut langsung memukulnya di bagian wajah.
Andi mengaku, setelah dirinya jatuh tersungkur, pria tersebut secara membabi buta memukuli dan meninjak dirinya. Hingga hampir tak sadarkan diri.
Di saat keributan tersebut terjadi, Aden yang saat itu sedang tertidur di rumahnya hingga terbangun dan berusaha melerai. Akan tetapi, nasib serupa justru dialami Aden. Di mana, Aden juga ikut menjadi sasaran penganiayaan serupa oleh kedua pria tersebut.
Bahkan, Aden tak hanya dipukuli dengan tangan kosong. Tetapi, juga dipukuli menggunakan benda tumpul berupa balok yang berada di sekitar lokasi kejadian. Beruntung Aden masih dapat menghindari penganiayaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan keterangan dari Aden, kedua pria tersebut sempat mengaku sebagai anggota. Akan tetapi, kedua pria tersebut tidak memperlihatkan identitasnya sebagai anggota saat Aden menanyainya. Justru saat itu, Aden menjadi bulan-bulanan penganiayaan oleh kedua pria tersebut.
Aden dan warga sekitar khususnya Andi dan keluarganya amat terpukul atas kejadian tersebut. Pasalnya, serangkaian penganiayaan tersebut diduga telah direncanakan. Bila memang hanya kesalahan Andi yang lama dalam menghidangkan pesanan, tidak terdapat cekcok dan keluhan lain sebelumnya. Justru kedua pelaku begitu saja memukul secara membabi buta dan merusak tampat dagang Andi.
Oleh karena itu, keluarga korban dan Warga berharap agar ada tindakan cepat dari pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang masih buron. Agar kedua pelaku bisa segera ditemukan dan tangkap oleh pihak untuk dimintai pertanggungjawabannya. Sementara itu, Aden juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede atas kejadian tersebut.tutupnya.(tiem)
Komentar