Berita sidikkasus.co.id
PRABUMULIH SUMSEL – Akibat pengangguran semakin banyak dan semakin menjamur di kota Prabumulih Sumatera Selatan Aliansi Prabumulih Mengugat (APM) dan Forum Komunikasi Pemuda Prabumulih (FKPP) melakukan aksi demo di depan PT Pertamina EP Asset 2 Kota Prabumulih.
Demo yang berlangsung dari jam 9 pagi hari Selasa Tanggal, 4 Juni, 2024 ini yang dihadiri oleh ratusan masa meminta untuk pihak PT Pertamina Asset 2 Prabumulih membuka lapangan pekerjaan dari seluruh Supkon supkon PT Pertamina yang beroperasi di Seluruh wilaya yang ada di Kota Prabumulih maupun di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Adi Susanto SE Ketua APM Kota Prabumulih Sumatera Selatan saat di wawancarai seusai Demo mengakui Prihatin dengan keadaan Anak anak muda Putra putri lokal atupun adat asli kota Prabumulih ataupun Kabupaten Muara Enim banyak mengangur dan jadi penonton.
“Kami prihatin dengan penganguran yang ada di Kota Prabumulih maupun Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan karena banyak Putra Putri daerah maupun adat mengangur dan jadi penonton saja bahkan hanya diberikan polusi udara dari lalu-lalang kendaraan operasional Supkon PT Pertamina”ujarnya.
Kami sebagai perwakilan Putra putri lokal ataupun adat hari ini menuntut pihak PT Pertamina Asset 2 kota Prabumulih untuk membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya serta mengutamakan warga asli yang berada di dekat lokasi operasional Supkon PT Pertamina.
“Kami bosan dengan keadaan sekarang karena isu yang berkembang bahwa kalau ingin bekerja di Perusahaan Supkon ataupun PT Pertamina-nya sendiri harus membayar sejumlah uang dan itu bukan sedikit bahkan sampai ratusan juta, dan apabila mau bekerja harus memiliki orang dalam”tegasnya.
Terus terang saja lanjut Mantan Dewan Kota Prabumulih ini mengatakan, Bosan dengan janji janji serta regulasi yang diduga tidak berpihak kepada Masyarakat dan rakyat yang berada di dekat lokasi operasional Supkon PT Pertamina ataupun mereka yang memang mempunyai darah leluhur nenek moyang nya yang sedari dulu menempati wilayah yang di garab di ambil hasil bumi tetapi mereka hanya jadi penonton saja.
Percuma saja Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim ini memiliki BUMN terbesar di Indonesia tetapi Putra putri lokal atupun adat tidak bisa Bekerja dan banyak menjadi penganguran, kami sedih dengan keadaan khususnya Kota Prabumulih yang melimpahkan Pengangguran ke wilayah lain atau ke pulau Jawa sedangkan Orang jauh bekerja di kota Prabumulih ini.
“Hari ini kami tegas apabila tututan kami tidak di indahkan atau di turuti makah kami akan demo lagi dengan jumlah masah yang lebih besar lagi karena ini adalah kepentingan kami bersama masyarakat asli, masyarakat adat kota Prabumulih dan Muara Enim”tutupnya.
Taufik/Yusnia
Komentar