Berita sidikkasus.co.id
MUARA ENIM – Pengadaan bibit karet polybag di Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim,Di duga harganya perbatang berbeda-beda. Selasa 11/04/23.
Pengadaan bibit karet polybag di dinas perkebunan harganya berbeda-beda dari tahun ke tahun, sehingga kuatnya dugaan adanya permainan dalam pengadaan bibit tersebut.
Hasil pengecekan disirup melalui LKPP go.id Kabupaten Muara Enim terdapat banyak sekali perbedaan harga setiap tahunnya.
Seperti di tahun,2015 pengadaan bibit karet polybag harga perbatangnya sebesar Rp 9.000,Lalu, di tahun 2016 dengan harga sebesar Rp 9.200/batang.
Utuk di 2017 dan 2018 dengan harga Rp 7.000/batang. Dan, di dalam desa yang sama Desa Lubuk Getam, Kecamatan Belide Darat, di 2019 dianggarkan kembali dengan harga Rp 9.000/batang. Untuk 2020,dengan kisaran harga Rp 8.600 perbatang dan di 2021,dengan harga Rp 7.549 perbatang.di tahun 2022 lebih mencurigakan lagi dengam dua kali pengadaan bibit tahapa pertama dengan harga.Rp.9.200.dan di tahap ke dua dengan harga yang cukup pantastis dengan harga Rp.11.200.di tahun 2023 sudah ada rancangan harga dinlihat dari Sirup.LKPP.kabupaten muara enim, dengan harga Rp.11.800.
Hal tersebut menjadi tanda tanya besar bagi publik kenapa harganya naik dan turun atau bisa berbeda-berda dalam setiap pengadaan bibit tersebut.
Saat di konfirmasi Kepala Dinas Perkebunan Holika terkait masalah ini ia mengatakan, kalau harga tender memang berbeda beda. Kalau berdasarkan katalognya tidak berubah, paling menambah ongkos transportasi karena katalog tidak ada ongkos transportasi.dan pembeliannya pun pakai aplikasi.imbuhnya.
Untuk harga katalog Misalkan ada kelebihan uang untuk pembelian bibit di kembalikan atau di slvakan. Ujarnya.
Sementara itu Aktivis Muara Enim Gunawan,Sangat menyangkan harga bibit karet di dinas perkebunan muara enim selalu menjadi sorotan karna harganya setiap tahun berbeda beda hal ini patut di curigai dan patut di duga adanya permainan.. (Adit)
Komentar