Foto : Pasangan suami istri
BANYUWANGI – JKN.
Sabtu, 08/06/19. Pasangan suami istri Paiman dan Jumini yang menggetarkan hati siapa saja saat di lihat setiap hari, pàsangan yang sudah berumur lebih dari 100 thn ini hidup bersama di sebuah gubuk yang berdinding bedek ( Bambu).
Mungkin ini yang namanya cinta sehidup-semati. Sepasang suami-istri lanjut usia Dengan setia saling mengisi kehidupannya, sang istri Jumini walaupun dengan kondisi sakit tetap dengan setia merawat memandikan sang suami Paiman yang sudah berumur 100 th. Paiman tidak berdaya dengan kondisi kesehatanya yang sudah semakin lanjut usia.
Pasangan bernama Paiman dan Jumini yang berasal dari Desa Karang sari Kecamatan Genteng Banyuwangi ini memang mempunyai rasa cinta yang mendalam satu sama lain. Contohnya, pasangan itu saling berpegangan tangan setiap sarapan pagi, bahkan setelah sang suami sudah berumur 100 th.
Jatuh cinta adalah perkara mudah. Namun, mempertahankan cinta dan mempertahankan rumah tangga bukan perkara mudah. Meski begitu, dengan ketulusan dan keikhlasan cinta, dua orang yang menjalin hubungan atau menikah tetap bisa mempertahankan kisah cinta mereka.
Di usia mereka yang telah lebih dari satu abad atau 100 tahun, pasangan ini tetap saling mencintai dan hidup bahagia bersama. walupun sejak muda pasangan ini hidup di pinggir sungai dengan berjualan sembako mereka sudah berada di Desa Karang sari ini lebih dari 80 th, Dengan kondisi rumahnya yang sangat sederhana sekali.
Menurut nenek Jumini untuk mempertahankan hubungan pernikahannya agar selalu bahagia dan jauh dari perdebatan, kunci utamanya adalah sabar. Baik istri maupun suami, keduanya harus sama-sama bersabar dalam menjalani bahtera rumah tangga bersama. Selain sabar, komunikasi yang baik juga sangat penting dilakukan.
Romantis sekali pasangan ini setiap pagi terlihat sang istri dengan setia memandikan sang suaminya yang sudah tidak berdaya lagi, Mereka saling setia dan menjaga keharmonisan, serta tetap romantis meski sudah berusia lanjut.
Pasangan Paiman dan Jumini kini mempunyai puluhan cicit namun mereka semua nampak rukun dan bahagia. (ari)
Komentar