Berita Sidikkasus.co.id
LUMAJANG – Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), membuat belasan warga harus gigit jari. Pasalnya ada KKS yang tidak ada saldonya alias bersaldo nol.
Jumlahnya ada 12 KKS untuk 12 kepala keluarga (KK). Tentu saja hal ini membuat para penerima KKS kecewa.
Betapa tidak, karena mereka para Penerima KKS tidak bisa mengambil (mencairkan).
Salah satunya adalah Nenek Sucik (69) warga dusun panggung lor, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Ia mengaku, kalau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang ia terima tidak bersaldo, alias nol.
“Mulai saya terima satu bulan yang lalu, Kartu itu tidak bisa keluar. Saldonya tidak bisa keluar,” kata nenek Sucik, saat ditemui sidikkasus.co.id dikediaman nya, Kamis (23/7).
Ia menjelaskan, kalau kartu itu tidak bisa keluar (tidak ada saldonya) memang dari pusat.
“Ditanya oleh pak Kepala Dusun (Kasun), lalu dibawa ke pak mudin ( Kaur Kesra). Entah dibawa kemana, saya juga tidak tahu. Setelah kartunya Kembali, ternyata masih tetap tidak bisa,”tutur nenek Sucik, sembari menundukkan kepalanya.
Nenek Sucik berharap agar kartu KKS tersebut secepatnya bisa dicairkan, agar bisa dibuat untuk kebutuhan sehari hari.
“Saya tidak ada yang mencarikan belanja, kakeknya lagi sakit. Kalau bisa cair, kan bisa buat makan sehari hari,”harap Wanita tua, yang saat ini suaminya sedang sakit.
Terpisah, Kaur Kesra desa Sidorejo, Muhammad Holil, saat ditemui di kediamannya mengaku kalau pihaknya sudah mengupayakan untuk mencairkan semua KKS yang saldonya masih tidak bisa dicairkan alias saldonya nol.
“105 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) KKS, 12 yang tidak bisa digunakan,”kata Mohammad Holil.
Ia menjelaskan, kalau hal tersebut sudah dilaporkan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan untuk nomornya mungkin sudah dikirim. Setelah itu dikembalikan kepada penerima,”sampai sekarang, yang dikembalikan itu masih belum aktif,”jelasnya.
Holil menegaskan, kalau pihaknya selama ini sudah mengupayakan, agar KKS yang belum bisa dicairkan itu secepatnya bisa digunakan.
“Saya sudah ke sana kemari, termasuk ke TKSK dan ke E – Warungnya. Bahkan e-warungnya mengaku sulit. ada kode yang sulit, yaitu kode 06”, ungkapnya.
Kalau memang pada awal bulan Agustus nanti masih belum keluar, pihaknya akan membawa para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) KKS ke bank BNI. “Akan saya bawa ke bank BNI yang bersangkutan, berhasil atau tidak, yang penting saya sudah berusaha,”pungkas Kaur Kesra. (Ria)
Komentar