Foto. Danu Budiono Aktifis Sosial Banyuwangi
Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Ditengah pemerintah pusat gencar gencarnya melakukan pencegahan penyebaran virus Covid 19 dengan melakukan berbagai upaya mulai penyemprotan, pengadaan alat alat kesehatan, obat obatan, ruang kesehatan, perawatan dll. Sabtu, 04/04/2020.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi justru masih tahap melakukan perencanaan dan bagi bagi nasi bungkus yang langsung dilakukan oleh bupati Banyuwangi. Sementara institusi lain seperti Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi serta masyarakat justru sudah jauh melangkah dengan melakukan penyemprotan, sosialisasi masyarakat, pengamanan dll.
Hal ini langsung mendapat sorotan tajam dari para aktifis Banyuwangi.
Menurut Danu Budiyono Aktifis Sosial politik Banyuwangi apa yg telah dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi kesan di publik sudah jauh tertinggal dengan instistusi lainnya seperti Polresta dan Kodim 0825 dan masyarakat Banyuwangi.
“Saat ini yang dilakukan pemkab sepertinya tidak kompak, kesannya banyak yang gerakan simbolis saja.
Bahkan di sosial media FB dan group group watshap yang dibicarakan lebih banyak pencitraannya ketimbang kerja nyatanya.
Saat ini semuanya harus sepakat bahwa kita satu barisan bersama melawan virus corona, entah bupati, wabup, para pejabat lainya atau rakyat jelata.
Semua harus bersungguh sungguh bergandengan tangan memerangi wabah pandemik ini.
Tak ada pilihan lain, pilihan kita cuma satu itu. Anggaran kita besar kok, 78 Milyar itupun masih bisa berkembang, Segeralah itu di realisaskan, kalau perlu buka dan libatkan publik. Itu belom lagi nanti kalo pemerintah daerah bisa meloby ke pemerintah pusat minta tambahan anggaran, tentu akan tambah besar bisa diatas 100Milyar.
Menurutnya jika pemerintah daerah masih sebatas perencanaan atau tidak jalan bebatmrengan dengan semua kompenen tentu yang akan jadi korban masyarakat Banyuwangi, ini adalah kejadian luar biasa maka penangananya juga harus luar biasa.
Gugus tugas Covid-19 yang dibentuk harus mendapat power dan mandat yang memadai karena pasca virus corona itu berlalu (Hilang) Semoga ini bisa selesai cepat selesai, juga pasti ada rekoferi (Rehabilitasi dan Rekontruksi) Menyeluruh dari berbagai aspek, seperti kalau terjadi bencana itu.
DPRD sudah sangat responsif dan tak bertele tele menganggarkan, maka pemerintah juga harus terbuka kepada publik dan bergandengan tangan.
“kalau perlu alat semprot, obat2an harusnya diberikan gratis, jangan hanya makanan saja. Dan Tanggalkan semua kepentingan yang lain.
Sementara itu beberapa waktu lalu forpimda sempat melakukan kunjungan di posko Satgas Penanganan Covid 19 tapi struktur organisasi belum terpampang. (*)
Komentar