Berita Sidikkasus.co.id
BINTUNI – Organisasi Pemuda Katolik (PK) Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Teluk Bintuni melaksanakan Syukuran dan dialog publik bertepatan dengan Hari Jadinya Kabupaten Teluk Bintuni yang ke -18.
Ketua PK Komcab Teluk Bintuni Yustina Ogoney, di dermaga pelabuhan Delta Kelurahan Bintuni Barat pada hari Jumat sore (11/6) kemarin menyampaikan, dari hasil Syukuran dan dialog publik yang diselenggarakan di Wisma ST Santo KM 2, Distrik Bintuni pada tanggal (9/6) lalu.
Pemuda Katolik menggelar syukuran dan dialog dalam rangka HUT ke-18 Kabupaten Teluk Bintuni yang bertujuan sebagai fasilitator membuat dialog publik yang menghadirkan para tokoh pemekaran yang masih ada maupun yang sudah meninggal dengan diwakili dari pihak keluarga.
Agar menghasilkan sebuah rekomendasi yang akan di teruskan kepada Pemerintah Daerah, guna merefleksi kembali atas gagasan atau konsep dan ide dibalik pemekaran Kabupaten Teluk Bintuni yang sudah menginjak usia ke – 18 tahun ini, terkait siapa yang menggagas siapa yang menulis, dan siapa-siapa saja yang telah ikut memperjuangkan dan mereka adalah tokoh-tokoh pada saat itu.
“Dari pemerintah Daerah diwakili oleh bapak Deky Asmuruf, dari tokoh yang hadir seperti bapak Jumat Iribaram, bapak Ismail Asmorom dan para tokoh lainnya, sedangkan dari pihak keamanan juga hadir, dan memang itu dialog publik yang dilakukan secara terbuka untuk umum” terangnya.
Diungkapkannya sehingga ini harus benar-benar dicatat sebagai lembaran dokumen penting untuk dapat diketahui oleh semua para generasi generasi penerus di Teluk Bintuni.
“Yang didalamnya ada tertulis sejarah dan nama-nama para tokoh pemekaran kala itu, supaya ini dapat dikenang oleh dari generasi ke generasi, jadi sejarah dari pemekaran bukan hanya sebuah cerita dari mulut ke mulut tetapi ada dalam bentuk dokumen asli” ungkapnya
Lebih lanjut Yustina juga menyampaikan, dengan adanya dokumen tersebut sehingga dapat menjadi rujukan oleh Kepala daerah kepada kepala daerah berikutnya dalam membuat visi misi dan tidak keluar dari apa yang telah digagas oleh tokoh-tokoh pendahulu kita yang telah memperjuangkan lahirnya Kabupaten ini.
Yustina juga berharap diusia Kabupaten Teluk Bintuni yang sudah ke-18 Tahun ini, khususnya bagi kita kaum perempuan tidak lagi bergerak pasif ditempat, melainkan kita harus berperan aktif, seperti berada dan ikut di organisasi-organisasi Non Pemerintah maupun organisasi Pemerintah, dan kita harus bisa memberikan kontribusi-kontribusi pembangunan di Daerah.
“Kita tidak hanya berperan urusan garis belakang saja, tetapi seharusnya saat ini perempuan harus juga berada pada garis terdepan bersama dengan kita punya saudara laki-laki yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni” tutupnya. (Ser)
Komentar