Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memberikan penghargaan Penganugerahan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) Tahun 2021, kepada 18 perwakilan siswa SD/MI dan SMP se-Kota Probolinggo, di ruang Command Center.
Festival ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengembangkan minat, bakat serta kreativitas peserta didik di Kota Probolinggo. Walaupun pelaksanaannya dilakukan secara daring beberapa waktu lalu, wali kota menilai, ini membuktikan bahwa meski siswa berada di tengah situasi dan kondisi pandemi covid-19, tak menjadikan halangan untuk tetap berprestasi dari rumah, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Penghargaan siang tadi diberikan pada juara 1 atas pelaksanaan FLS2N dan KOSN tingkat Kota Probolinggo Tahun 2021. Wali Kota Habib Hadi pun menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya, atas raihan yang telah berhasil dicapai. Ia juga memberikan motivasi dan semangat kepada para pemenang yang tengah bersiap membawa nama Kota Probolinggo ke ajang serupa tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Terus tingkatkan prestasi kalian. Persiapkan diri kalian untuk FLS2N dan KOSN tingkat provinsi agar mampu meraih hasil maksimal dan membawa nama kota tercinta di kancah provinsi dan tingkat nasional,” katanya.
Habib Hadi pun berterimakasih pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo atas penyelenggaraan kegiatan ini sehingga mampu meningkatkan prestasi dan karakter peserta didik.
Dalam arahannya, Habib Hadi menyampaikan, pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan bangsa dan setiap individu. Tujuan dari adanya pendidikan, menurutnya, yaitu untuk menciptakan generasi unggul, cerdas dan berkarakter serta menjadikan diri lebih baik dan dapat meningkatkan karir di masa depan. “Dalam sebuah pendidikan, terdapat kegiatan belajar mengajar. Dimana guru dan peserta didik saling berinteraksi mencapai tujuan pendidikan,” katanya.
Pendidikan, jelasnya, membuat anak menjadi pintar dan cerdas. Namun sistem pendidikan tidak boleh menyamaratakan kepintaran dan kecerdasan setiap anak, mengingat setiap anak memiliki minat, bakat serta kecerdasan masing-masing.
“Dalam proses kegiatan belajar mengajar, sekolah memiliki tanggungjawab untuk memfasilitasi bakat dan minat peserta didik yang berbeda. Sekolah harus melaksanakan proses pembelajaran yang dapat membangun atau meningkatkan minat bakat peserta didiknya,” serunya.
Tentu saja, hal itu tak bisa dicapai dengan mudah di masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Ia mengaku, sekolah harus mampu berjuang dengan penuh kewaspadaan, kreativitas dan inovasi. “Kita harus bisa mensosialisasikan kebiasaan baru dan menjadikannya suatu kebiasaan yang dilakukan setiap hari, untuk menerapkan cuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran online,” ujarnya.
Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, ia menambahkan, perlunya dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, peserta didik itu sendiri, orangtua dan guru. Dalam hal ini, ia melanjutkan, peran guru sangat penting guna mengoptimalkan kualitas pendidikan yang ada.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi juga menjelaskan situasi covid-19 di Kota Probolinggo yang trennya tengah naik. Ia berharap kondisi ini cepat landai, sehingga Pemkot bisa menerapkan bimbingan belajar tatap muka kembali.
“Saya ingin tatap muka, tapi karena sikonnya masih pandemi, masalah kesehatan harus menjadi prioritas saat ini. apabila covid di Kota Probolinggo sudah landai dan masyarakatnya disiplin, sadar protkes (protokol kesehatan, red), insyaallah kita akan memulai kembali pendidikan, dengan catatan kapasitas yang ditentukan di kemudian hari,” harap Habib Hadi.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo M. Maskur ditemui disela-sela acara mengatakan, giat ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tentang pelaksanaan FLS2N dan KOSN Tahun 2021.
Selain itu, pelaksanaannya merupakan amanah 4 pilar kebijakan pembangunan pendidikan nasional yang meliputi olahraga hati (qalbu), olah rasa, olah pikir dan olah raga. “Sekaligus sebagai upaya memberikan ruang bagi unjuk bakat dan minat kreativitas serta inovasi peserta didik di Kota Probolinggo agar terus tumbuh dan berkembang,” terangnya.
Sebagai informasi, FLS2N tingkat SMP/MTS dimulai pada 22 Juni 2021 dengan diikuti 54 lembaga, KSON dimulai 28 Juni 2021 diikuti 16 putra dan 16 putri. Sedangkan FLS2N TK SD/MI yang dimulai 28 Juni 2021 diikuti 137 lembaga, untuk KSON TK SD/MI dimulai 1 Juli 2021, dengan jumlah peserta 33 putra dan 24 putri). (yuli)
Komentar