Berita Sidikkasus.co.id
BLITAR – Istana Gebang yang terletak Jl Sultan Agung, No 59 Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, salah satu peninggalan Rumah Mantan Presiden RI ke 1. Ir. Soekarno.
( Bung karno) yang memiliki sejarah sangat panjang bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan di Istana Gebang Itulah yang dipilih oleh Pemerintah Kota Blitar, sebagai tempat memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni ini.
Upacara dilakukan dengan cara sederhana, karena kita masyarakat Indonesia sedang mengalami musibah yaitu Pandemi Covid-19. Upacara dilakukan pada Senin (1/6/2020) pagi, dengan dimulai upacara bendera di Istana Gebang.
Walikota Blitar Santoso memimpin menjadi inspektur upacara diikuti seluruh kepala kelurahan, kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD) dan Forkopimda Kota Blitar. Turut hadir pula Anggota DPR-RI Sri Rahayu dengan hikmat mengikuti upacara bendera di Bumi Bung Karno ini.
Salam amanatnya, Walikota Santoso menyampaikan, bahwa Pancasila untuk dipegang teguh masyarakat dalam melakukan segala kegiatan sehari-hari atau way of life. Utamanya nilai gotong royong di dalam Pancasila perlu digelorakan di tengah Pandemi.
“Satu ajaran dari Bung Karno sebagai penggali Pancasila adalah bagaimana kita melakukan kegotongroyongan, kebersamaan dalam segala hal. Termasuk bagaimana kita menangkal covid-19, karena mustahil wabah sedemikian hebat ini jika dilakukan pemerintah sendiri. Harus dengan masyarakat bersatu-padu mengikuti protokol kesehatan,” kata Santoso usai memimpin upacara.
Santoso berpesan kepada masyarakat agar mengikuti imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan tertib memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak atau physical distancing antar orang.
“Bila masyarakat bersatu disiplin menjalankan imbauan pemerintah maka bukan hal yang mustahil wabah ini segera hilang dari negeri kita,” ujar Santoso.
Setelah upacara di Istana Gebang Santoso dan peserta upacara berpindah di Makam Bung Karno untuk ziarah. Dilanjut dengan kegiatan bakti sosial membagikan sembako, masker dan hand sanitizer kepada pedagang disekitaran kawasan wisata Makam Bung Karno.
“Kita perlu bangkitkan spirit hari lahir Pancasila yang digali oleh Sang Proklamator Bung Karno. Kita menyekar di sana mengenang jasa beliau,” tandas walikota yang peduli wong cilik ini.
Pada biasanya peringat Hari Lahir Pancasila biasanya dilakukan dengan pawai budaya mengarak atau membawa pusaka gulungan limo dari Alun-alun ke Makam Bung Karno. Namun karena ada pandemi virus menular kegiatan meriah yang menarik wisatawan ini tidak bisa dilakukan. ( S J )
Komentar