Pemkot Bakal Siapkan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pelaku Usaha

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakatnya. Kali ini dengan sasaran pelaku usaha, pemerintah berencana menganggarkan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pelaku usaha Kota Probolinggo pada tahun 2023.

“Kami sampaikan dulu bahwa kami tengah menyiapkan perencanaan, pengumpulan data, dan persiapan anggarannya. Kalau (anggarannya, red) langsung dipake sekarang tanpa ada perencanaan terlebih dahulu, nanti saya yang ditanyai sama BPK, beda sama ibu-ibu yang ada disini, kalau ada uang ya langsung dibelanjakan,” ujar Wali Kota Habib Hadi saat membuka Sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Kepada Pelaku Usaha di Kota Probolinggo, Senin (14/03) di Orin Hall & Resto.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala DKUPP Fitriawati, maksud dan tujuan acara ini ialah mensosialisasikan manfaat pemegang BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan rasa aman bagi pekerja atas resiko finansial akibat kecelakaan yang terjadi di tempat kerja dan memberikan perlindungan bagi para pelaku usaha apabila ada resiko terjadinya kecelakaan saat bekerja.

Wali Kota Habib Hadi menjelaskan bahwa pemberian manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku usaha merupakan ikhtiar pemerintah supaya keberlangsungan usaha dan ahli waris terjamin jika terjadi resiko dalam pekerjaannya.

“Kita tidak mengharapkan sesuatu yang tidak enak terjadi, tapi ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk menjamin pelaku usaha sebagai salah satu pendorong ekonomi di Kota Probolinggo. Bentuk perhatian pemerintah kepada seluruh pelaku usaha. Kami daftarkan semua ya, ada 6000 lebih pelaku usaha yang sudah terdaftar di kami,” jelasnya.

Habib Hadi juga menambahkan bahwa pemkot akan terus mengembangkan UMKM. Terdapat 3 rencana pengembangan UMKM pada tahun 2023, yaitu di sumber mata air Sentong, TWSL – bedak-bedak di TWSL yang nantinya dimaksimalkan untuk UMKM Khas Probolinggo.

“Dan ini yang dinanti-nanti yaitu di sepanjang jalan Gladak Serang – Maramis, nantinya akan dibuat sepanjang jalan itu dipinggir-pinggirnya khusus untuk UMKM. Akses jalannya juga cuma untuk pejalan kaki, jadi bisa sekalian jogging dan kulineran. Insyaallah bisa terwujud semua,” ucapnya diaminkan oleh para peserta.

Dalam kesempatan ini, Habib Hadi juga berpesan agar para pelaku usaha dapat menjaga mutu dan kualitas produknya, jujur dalam menjalankan usahanya sehingga dapat mempertahankan tingkat kepuasan konsumen.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Probolinggo dalam sambutannya menyampaikan bahwa koordinasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kota Probolinggo melalui DKUPP sangat penting bagi pelaku usaha.

“Apabila terjadi resiko kecelakaan kerja tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Dengan biaya bulanan yang minim, manfaat yang didapat luar biasa. Seperti jaminan kematian senilai Rp 42 juta, santunan kecelakaan kerja sebanyak 25 kali gaji yang diberikan. Dan untuk ahli waris, disekolahkan hingga kuliah. Tidak ada ruginya, ini seperti sedia payung sebelum hujan,” ujarnya.

Pewarta:Yul

Komentar