Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) terus memperluas akses masyarakat terhadap internet. Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya menuju Jembrana ‘Smart City’ yang berbasis teknologi informasi.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Jembrana diantaranya memperbanyak lokasi WiFi Publik gratis. Hingga hari ini, akses WiFi Publik gratis ini baru tersebar di 26 titik dari 256 Balai Banjar (Balai Dusun) di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan kebutuhan Internet saat ini tidak terhindarkan. Terlebih di masa pandemi, banyak masyarakat membutuhkan Internet untuk mendukung Aktivitas.
Hal tersebut, disadari betul Wabup Patriana, sehingga perluasan akses melalui penyediaan WiFi gratis mutlak diperlukan. Ke depannya, pihaknya kata Wabup Patriana akan segera memaksimalkan perluasan layanan WiFi Publik gratis ini.
Caranya melalui sinergitas dengan berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten hingga desa dan kelurahan. Selain itu melalui Efisiensi serta perluasan Jaringan dari yang sudah ada sebelumnya.
“Terutama untuk mendukung bidang Pendidikan dan tentunya bisa dimanfaatkan juga untuk kebutuhan lain seperti mendukung peningkatan Ekonomi masyarakat,” ujarnya usai meninjau beberapa titik lokasi WiFi berbasis Bali Smart Island di Balai Banjar (Balai Dusun) Satria, Selasa (5/10/2021).
Tidak hanya di Satria yang berbasis BSI, Wabup Patriana juga meninjau WiFi mandiri yang disediakan pihak kelurahan. Seperti akses WiFi yang terdapat di Bale Banjar (Balai Dusun)
Ketapang Kelurahan Lelateng.
Menurut Wabup Patriana, keberadaan WiFi Publik gratis tersebut juga akan mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan Publik dari Pemkab Jembrana yang sebagian besar sudah bisa diakses secara Daring. “Saat ini memang sangat diperlukan Koneksi Internet, dan sudah menjadi kebutuhan. Tentunya, layanan Internet dengan WiFi Publik tersebut sudah disaring sehingga aman digunakan,” jelas Wabup Patriana Krisna.
Pemenuhan Jaringan WiFi Publik di Kabupaten Jembrana, adalah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari upaya Pemkab Jembrana untuk menjadi ‘Smart City’.
“Penyediaan Internet oleh Pemerintah Daerah ini, bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam membeli kuota Internet. Penyediaan Internet gratis di masing-masing Wilayah bisa dimanfaatkan untuk anak-anak kita belajar, kemudian orang-orang dewasa yang mempunyai usaha Online juga bisa memanfaatkan untuk kelancarkan segala kegiatan yang ada,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo I Made Gede Budiartha mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah bersinergi dengan Pemprov Bali terkait Program WiFi gratis di setiap Banjar (Dusun). Dijelaskannya bahwa, Jaringan WiFi dari Provinsi ada di 89 lokasi melalui WiFi Bali Smart Islandnya. Sedangkan dari Pemkab Jembrana sendiri ada 26 Jaringan WiFi. Dari 89 titik tersebut, tersebar di 64 Desa Pakraman, ada di 10 Puskesmas dan 15 tempat Pariwisata. Sedangkan dari 64 yg disebar di wilayah Desa Pakraman ada 26 titik yg dipasang di Balai Banjar Adat maupun Dinas,” paparnya.
Sehingga, sambung Budiarta, dari 256 Banjar masih ada sekitar 230 yang belum terpasang WiFi di seluruh desa se-Kabupaten Jembrana.
“Sesuai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati, salah satu programnya adalah penyediaan WiFi gratis di tiap Banjar. Ini tentunya berkolaborasi dengan program Pemerintah Provinsi, Kabupaten hingga Kelurahan/Desa untuk percepatan membangun Jaringan di semua lokasi itu,” terangnya.
Kemudian di Program Desa tahun 2022 nanti, sebut Budiarta, juga akan menganggarkan WiFi di masing-masing Banjar (Dusun) menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD). Demikian juga di Kelurahan sudah ada yang menganggarkan dengan Anggaran Kelurahan sehingga percepatan untuk membangun Jaringan di semua Banjar akan lebih mudah.
“Ini tentunya program Kolaboratif. Ke depan akan kita maksimalkan pemanfaatan Program Internet. Secara teknis kita lihat Karakteristik masing-masing wilayah. Maka nanti kita pilah, sehingga ada Efisiensi,” tandasnya. (A.Muhtarom)
Komentar