Pemerintahan Nagari Duo Koto Sgam Berdayakan Masyarakat Bangun Kepedulian Lingkungan

Berita. Sidikkasus.co.id.

Agam Sumbar – Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang terus terjadi di kawasan Danau Maninjau. Kab.Agam Sumatera Barat, Mengatasi hal tersebut, diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan serta pengelolaan sampah yang baik.

Hal itu disampaikan Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri kepada media Jumat (11/12/2020). Joni Safri menuturkan pengelolaan sampah sampai saat ini masih menjadi persoalan. Belum membudayanya kesadaran membuang sampah pada tempatnya menjadi penyebab sampah tidak terkelola dengan baik.

“Saat ini, kebanyakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga adalah sampah non-organik yang tidak bisa diuraikan, sehingga sangat mengkhawatirkan apabila sampah tersebut dibuang ke sungai dan ke danau,” ujarnya.

Sebagai upaya mengatasi agar tidak terjadi pencemaran, secara bertahap pihaknya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Peningkatan kesadaran tersebut dilakukan melalui edukasi dan aksi kepedulian.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Nagari Duo Koto menggelar aksi peduli kebersihan lingkungan Danau Maninjau di kawasan objek wisata Linggai Park.

Aksi tersebut menggandeng OPD terkait serta Satgas Danau Maninjau, Komunitas Siaga Bencana (KSB) Duo Koto, Komunitas Peduli Sungai (KPS) Duo Koto, Karang Taruna, serta masyarakat setempat.

“4 Desember lalu, kami melakukan kegiatan bakti sosial dengan tema Aksi Peduli Untuk Negeri, aksi ini merupakan kegiatan bersih-bersih sampah di sekitaran objek wisata Linggai Park,” sebut Joni Safri.

Dikatakan lebih lanjut, aksi kepedulian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke aliran sungai serta danau.

Menurutnya, perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya akan menghambat aliran air yang menyebabkan pencemaran Danau Maninjau.

“Sampah dan pengelolaannya sampai sekarang masih menjadi permasalahan. Untuk itu perlu kiranya membudayakan membuang sampah pada tempatnya agar pengelolaan sampah bisa tertata dan tidak menyebabkan pencemaran,” ujarnya.

Selain aksi kepedulian, Pemerintah Nagari Duo Koto juga memberdayakan masyarakat dalam mendaur ulang sampah plastik. Selain sebagai sumber ekonomi, aktivitas daur ulang sampah plastik tersebut juga merupakan upaya menjaga lingkungan dari pencemaran.  (Anto)

Komentar