Berita sidikkasus.co.id
Sumsel – Dirreskrimsus Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol Hisar Siallagan, akhirnya berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan di depan Mushola Abadan Kelurahan 1 Ilir Kecamatan IT II.
Tiga orang pelaku pembunuh Muslim, (40), di depan Mushola Abadan Kelurahan 1 Ilir Kecamatan lT ll Palembang berhasil ditangkap Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Tiga dari empat pelaku ditangkap, Deni Afriadi, (36), Mukroni, (49), dan Retno, (21), diketahui berdomisili di Kedukan 2 Tangga Buntung Kecamatan Gandung Palembang.
Satu orang pelaku, Arfani, (31), belum tertangkap dan sudah masuk didalam daftar pencarian orang.
Dirumah ketiga pelaku ditangkap, Sabtu (25/7/20) malam dini hari. Penangkapan kepada tiga pelaku dipimpin langsung oleh Kanit I Subdit III Kompol Antoni Adhi dan panit AKP Najamudin.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, didampingi Kasubdit III Jatanras, Kompol Suryadi menuturkan, kasus pembunuhan terhadap korban diduga dilatarbelakangi persoalan hutang narkotika sabu senilai Rp 30 juta.
“Motif pembunuhan ini masalah hutang sabu,” ungkap Hisar, saat press release di Polda Sumsel, Sabtu (25/7/2020).
Ia menjelma, korban ditembak pada Selasa (21/7/2020) pukul 11.00 WIB. Hari itu, tersangka Arfani, menerima informasi sang keponakan Juwita dihadang korban, karena kakak tersangka HK tidak membayar utang sabu.
Menerima informasi itu, kata Hisar, Arfani, Deni, Afriadi, Mukroni serta Retno, langsung mencari korban. Disaat mencari korban, Arfani membawa celurit diselipkan di perut depan.
“Arfani berboncengan dengan tersangka Mukroni mengunakan sepeda motor Beat putih. Sementara Deni Afriadi membawa senjata api rakitan jenis Revolver berboncengan dengan tersangka Retno Herlambang mengunakan sepeda motor NMax putih,” jelas Hisar.
Saat korban terlihat di lokasi, ungkap Hisar, pelaku Arfani langsung turun dari motor dan langsung mengeluarkan celurit untuk membacok korban di bagian pergelangan tangan sebelah kiri serta kepala depan korban.
“Usai Arfani membacok korban, Deni Afriadi langsung menembak korban di bagian kepala dan paha sebelah kanan, hingga membuat korban tersungging,” bebernya.
(Adeni Andriadi)
Komentar