Pembersihan Material Akibat Longsor di Tanjung Raya Agam Tetap Berlanjut

Berita. Sidikkasus.co.id.

Agam Sumbar – Pembersihan material longsor yang melanda di beberapa titik di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat terus dilanjutkan.

Tim gabungan yang terdiri dari personil BPBD, TNI/Polri, Dishub, Satpol PP- Damkar, KSB, Kecamatan, Nagari dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan lingkar Danau Maninjau tepatnya di kawasan Batu Anjing, Jorong Muko-Muko, Nagari Koto Malintang, Minggu, (1/11/2020).

Camat Tanjung Raya Handria Asmi mengatakan, pembersihan material longsor berupa tanah, lumpur, batu, dan pohon sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin. Pasca kejadian bencana longsor, tim gabungan langsung melakukan penanganan berupa pendataan dan pembersihan secara manual.

“Untuk hari ini ada dua unit alat berat milik DPUTR Agam diturunkan guna proses pembersihan secara maksimal. Insyaallah sore ini akses jalan lingkar Danau Maninjau dari Muko-Muko menuju Nagari Tanjung Sani bisa dilewati kembali,” kata Handria Asmi saat dikonfirmasi media Minggu siang.

Ditambahkan Handria, setelah pembersihan material longsor yang menutup badan jalan selesai, selanjutnya pihak Pemadam Kebakaran akan melakukan penyemprotan jalan untuk memastikan tidak ada material yang tertinggal. Hal ini sekaligus upaya penanganan terakhir, dalam proses pembersihan.

“Selain itu kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat dan tim gabungan yang telah bahu-membahu melaksanakan pembersihan di titik longsor. Sehingga hal ini dapat teratasi dengan baik,” ujarnya.

Disebutkan, untuk wilayah Kecamatan Tanjung Raya ada 7 titik lokasi yang terdampak longsor dengan skala besar dan kecil. Yakni di Nagari Koto Malintang berada di Jorong Tanjuang Alai dan Jorong Muko- Muko. Kemudian di Nagari Tanjung Sani berada di Jorong Sungai Tampang, Jorong Pantas, dan Jorong Galapuang.

“Pasca kejadian kemarin sudah kita lakukan pembersihan di 3 titik. Sementara hari ini 4 titik lokasi tengah dilakukan pembersihan oleh tim gabungan dan masyarakat setempat,” ulasnya.

Menyikapi kondisi cuaca yang beberapa hari terakhir sering diguyur hujan, pihaknya menghimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada jika melewati jalan yang rawan bencana atau zona merah.
Karena tidak menutup kemungkinan berbagai bencana akan mengintai disaat memasuki musim penghujan.

“Jadi mohon betul-betul waspada, agar tidak menimbulkan korban jiwa,” jelas Handria Asmi.
(Anto)

Komentar