Berita ,Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Pelindo III Cabang Probolinggo menyerahkan bantuan berupa 600 alat rapid test ke Pemerintah Kota Probolinggo. Selain memberikan bantuan tersebut, Pelindo menjanjikan jumlah lebih besar untuk melakukan rapid test massal di kota ini.
Hal itu disampaikan Manager Pelindo III Cabang Probolinggo Adji Djoko Wibowo dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Capt Subuh Fakkurochman saat bertemu Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kamis (11/6) di kantor Pemkot Probolinggo.
“Kami diminta bersurat ke Pelindo dan mudah-mudahan bisa secepatnya. Karena alat rapid tes itu nantinya untuk santri yang akan mulai berdatangan di Kota Probolinggo,” ujar sekda. Menurutnya, di Kota Probolinggo ada 17 ponpes (pondok pesantren) dengan jumlah sekitar 8000 santri.
Bantuan alat rapid itu nantinya akan menyokong kebutuhan Dinas Kesehatan setempat. Pasalnya, Dinkes sebenarnya sudah menganggarkan 8500 alat rapid tes yang digunakan untuk tempat karantina, ODP, PDP, OTG baik itu hasil tracing atau pelaksanaan di masyarakat (tidak termasuk RSUD).
Masih menurut Sekda Ninik, Dinkes pun telah membuat prioritas siapa yang harus mengikuti rapid test. Dimulai dari kepala daerah, forkopimda, DPRD, kepala OPD dan selanjutnya rencananya santri yang tiba di ponpes hingga pedagang pasar.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang hasil rapid tes yang diselenggarakan di Pelindo III Cabang Probolinggo. Dari 1800 tes, hanya dua yang menunjukkan hasil reaktif.
“Dua orang reaktif itu dari luar kota. Sudah di tindaklanjuti oleh Dinkes setempat dan dikarantina sambil menunggu hasil swab,” kata Plt Kepala Dinkes dan P2KB dr NH Hidayati yang ikut mendampingi pertemuan siang itu. Ia pun membenarkan terkait rencana melakukan tes rapid massal serentak di Kota Probolinggo. (Yuli)
Komentar