CIREBON – JKN.
Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan Kilometer 150/900 jalur B (Cirebon-Jakarta, Senin (17/6/2019). Sekitar pukul 01.00. Diduga dipicu penyerangan seorang penumpangnya terhadap sopir bus nahas tersebut.
Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa alias stress.
Hal tersebut terungkap saat media JKN menyambangi para korban luka yang dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat bertemu dengan petugas Kepolisian yang berjaga di ruang Isolasi Rumah Sakit tersebut.
“Korban kerap bicara tidak jelas alias mengacau saat dibawa kesini, “kata salah seorang petugas kepada Media JKN Nasional. Sementara itu perawat di RS Mitra Plumbon menambahkan korban yang diduga pelaku penyerangan itu mengalami luka parah di bagian paru-paru.
Kecelakaan maut itu sendiri bermula ketika Bus Safari bernomor polisi H 1460 CB melaju di jalur A dari arah Jakarta menuju Cirebon. Amsor diduga memaksa sopir M.Tampubolon (38) untuk berhenti serta berusaha mengambil alih kemudi hingga Bus hilang kendali dan menyebrang ke jalur B.
Akibatnya fatal, Bus tersebut menabrak dua mobil dari arah berlawanan hingga mengakibatkan 12 orang tewas termasuk Roni (sopir), dan dua penumpang Bus tersebut. Para korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.
Sedang korban yang meninggal dunia dibawa ke RS Cideres, Kabupaten Majalengka. Ditempat terpisah, Kepala Polda Jabar Inspektur Jendral, Rudy Sufahriadi mengatakan, “Amsor mengaku merasa terancam karena mendengar akan dibunuh dalam percakapan sopir di telepon.
“Ada yang aneh. Karena itu saya perintahkan tersangka dirawat di ruang isolasi, akan dicek kondisi psikologisnya, ” kata Rudy dilansir dari sumber JKN.
(Hafidz / Kurtis)
Komentar