PEKERJAAN JALAN LAPEN MADAPOLO HALSEL, DI DUGA ADA KONG KALI KONG, WARGA MINTA KEJARI HALSEL SEGERA LIDIK DAN PERIKSA OKNUMNYA

 

Berita Sidikkasus.co.id

HALSEL –Diduga Ada Kong kali kong, Kualitas Proyek Jalan Lapen Madapolo, Kecamatan obi utara, Kabupaten Halmahera selatan (Halsel), Maluku Utara. Dinilai terkesan Asal jadi.

Diduga keras mewarnai pekerjaan proyek jalan lapen Madapolo- Obi utara pada tahun anggaran 2020 dengan nilai kontrak Rp 2.887.456.379,40 (Dua milar, delapan ratus delapan puluh tuju juta, empat ratus lima puluh enam ribu, tiga ratus tuju puluh sembilan rupiah) proyek pekerjaan pembangunan jalan lapen itu, kualitasnya. dinilai asal jadi.

Berdasarkan pantauan media ini, 21 maret 2021 kemarin, Kian mengundang tanda tanya pekerjaan proyek jalan lapen milik (DPUPR) Halsel dengan besar anggaran yang bersumber dari APBD 2020.

Proyek tersebut yang di kerjakan oleh CV. MODERN MAJU MEMBANGUN tak sesuai kontruksi (RAB) dengan nomor kontrak 620/13. A./SPP/DPUPR-HS/DAU 2020, yang kini tampak rusak total.

Pada beberapa bagian, aspal terombak ambik mulai rusak. Bahkan tampak berlubang-lubang di beberapa titik.

Padahal, sesuai dalam kontrak pekerjaan pembangunan jalan lapen tersebut, seharusnya selesai pada akhir juli 2020 yang lalu.

Namun sampai saat ini masuk pada 30 maret 2021 pekerjaan jalan lapen tersebut belum juga diselesaikan.

Proyek tersebut sesuai kontruksi (RAB) harus pakai Agregat 5/7-5/3, lapisan aspal Agregat pengunci 2/3-1/2 serta Agregat pengunci pasir tapi nyatanya di kerjakan tidak sesuai kontruksi atau spesifikasi tehnis pada gambar itu.

Hal ini juga di cermati warga masyarakat terkait soal volume dan kualitas pekerjaan jalan Desa Touure yang berbanderol Rp 2.887.456.379,40 dengan waktu 122 hari kerja mulai dari tanggal 03 April 2020 itu. Diduga keras telah diwarnai ada kong kali kong di situ.

Rafli Leo selaku pemilik perusahaan CV. MODERN MAJU MEMBANGUN mengatakan bahwa proyek jalan lapen Desa Madapolo Obi Utara tidak bermasalah dan di jamin kuat karena materialnya itu, di ambil dari kota palu. kata” Rafli secara singkatnya.

Ternyata, Menurut warga masyarakat setempat bahwa, “kita melihat volume dan kualitas pekerjaan proyek ini, bisa diduga sudah diwarnai kolusi. Bisa jadi mulai dari penyedia sampai pengawasan proyek pekerjaan jalan ini tidak dinyatakan ada masalah,” kata sumber.

Warga Masyarakat Pulau Obi Utara mengharapkan Pihak Kejaksaan Negri Kabupaten Halsel selatan agar melidik dan periksa proyek yang tidak jelas itu dan mohon pihak penegak hukum harus di tidak lanjuti proyek yang di duga merugikan negara senilai miliaran rupiah itu.

“Warga setempat meyakinkan dan percaya bahwa kejari halsel harus benar benar mengusut proyek tersebut apabila ditemukan permasalahan dilapangan,” tegasnya warga dengan rasa berharap kepada pihak APH. (Sukandi)

Komentar